Text
ANALISA PENYEBAB TINGGI RENDAHNYA KEHILANGAN MINYAK (Oil Losses)PADA 4 (Empat) STASIUN PENGOLAHAN DI PABRIK KELAPA SAWIT
XMLPenelitian ini adalah menganalisa terjadinya oil losses pada 4 stasiun pengolahan kelapa sawit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah kehilangan minyak yang terjadi dan menurunkan kehilangan minyak dalam jumlah besar menggunakan alat Soxletasi extractor, Neraca Analitik, Cawan porselin, Hot Plate, Gelas ukur, Oven pengering, Thimble dan Battom Flask. Sedangkan bahan yang digunakan ialah Heavy Phase, Ampas press, Tandan kosong dan Air kondensat. Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan metode analisa dengan pengamatan dan wawancara untuk mengetahui rata-rata kehilangan minyak produksi serta memperoleh data pendukung pada proses penelitian. Proses analisa ekstraksi penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2023 sampai dengan bulan Januari 2024 di Laboratorium Pabrik Kelapa Sawit PT. BETAMI (Benih Tamiang), Kec. Rantau, Kabupaten Aceh Tamiang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil persentase rata-rata oil losses pada air kondensat mendapatkan hasil rata-rata 9,95%, persentase rata-rata pada tandan kosong adalah 6,78%, hasil rata-rata pada ampas press 4,18%, dan persentase rata-rata pada heavy phase sebesar 1,03%. Dari titik 4 (empat) oil losses tersebut, PT. Benih Tamiang memberikan standar batasan maksimal kehilangan minyak (oil oosses), kondensat (11,43%), tandan kosong (7%), ampas press (4%), dan heavy phase (0,89%). Dan dapat disimpulkan bahwa oil losses yang terjadi pada PKS PT. Betami masih dikatakan terkendali.
Detail Information
Item Type |
Bachelor's Thesis
|
---|---|
Penulis |
DYO FAUZAN - Personal Name
|
Student ID |
2002040
|
Dosen Pembimbing | |
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI | |
Edisi |
Published
|
Departement | |
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | Institut Teknologi Sawit Indonesia : Institut Teknologi Sawit Indon., 2024 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
2024 DYO A
|
Copyright |
Institut Teknologi Sawit Indonesia
|
Doi |