PEMBUATAN BRIKET ARANG DARI BLENDING CANGKANG KELAPA SAWIT DAN TONGKOL JAGUNG MENGGUNAKAN PEREKAT TAPIOKA

Detail Cantuman

Text

PEMBUATAN BRIKET ARANG DARI BLENDING CANGKANG KELAPA SAWIT DAN TONGKOL JAGUNG MENGGUNAKAN PEREKAT TAPIOKA

XML

Biobriket atau briket bioarang merupakan bahan bakar yang berbentuk padat dan untuk saat ini merupakan bahan bakar alternatif yang dapat dikembangkan dalam skala besar dalam waktu yang relatif singkat dan murah. Briket merupakan bahan bakar padat yang terbuat dari kombinasi cangkang sawit dan tongkol jagung. Briket biasanya digunakan sebagai bahan bakar alternatif seperti kayu bakar, arang atau batu bara. Briket yang di buat berbentuk persegi untuk memudahkan pembentukan briket. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui komposisi mana yang mendapatkan kualitas briket yang terbaik. Cangkang kelapa sawit merupakan produk samping yang dihasilkan dari pengolahan kelapa sawit. Tongkol jagung merupakan bagian dari tanaman jagung yang terletak di bagian atas batang jagung dan berfungsi sebagai tempat tumbuhnya biji jagung. Tongkol jagung merupakan salah satu sisa hasil pertanian jagung yang umumnya tidak dimanfaatkan dan sering menjadi limbah. Tempat penelitian dilakukan di Laboratorium proses ITSI, Laboratorium fisika ITSI dan di Laboratorium fisika PTKI. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental untuk mengetahui komposisi mana yang menghasilkan kualitas terbaik hasil pembuatan briket arang menggunakan cangkang kelapa sawit dan tongkol jagung menggunakan perekat tapioka. Penelitian ini menggunakan metode Rangcangan Acak Lengkap (RAL) Non Faktorial dengan menggunakan tiga variasi Perbandingan (Cangkang Kelapa Sawit 75% : 25% Tongkol Jagung ; Cangkang Kelapa Sawit 50% : 50% Tongkol Jagung ; Cangkang Kelapa Sawit 25% : 75% Tongkol Jagung) dengan masing masing tiga kali pengulangan. Dengan penambahan Tapoika masing-masing 20%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air yang tinggi dapat mengurangi nilai kalor pada briket karena kadar air dapat menghambat pada saat proses penguapan. Kadar air yang tinggi dapat menghambat perhitungan kadar abu karena dapat membuat briket susah untuk dibakar dan briket susah menjadi abu sepenuhnya, sedangkan kadar air yang tinggi dapat membuat tingkat kerapatan semakin tinggi karena banyak nya volume air yang terdapat di dalam briket sehingga kadar air harus diperhatikan.


Detail Information

Item Type
Bachelor's Thesis
Penulis
Student ID
2002062
Dosen Pembimbing
Pada Mulia Raja, S.Pd., M.Si - - Dosen Pembimbing 1
Ir. Busrizal Faisal, MT - - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
Edisi
Published
Departement
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Institut Teknologi Sawit Indonesia : Institut Teknologi Sawit Indon.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
2024 AFR P
Copyright
Institut Teknologi Sawit Indonesia
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail