Text
EVALUASI PERTUMBUHAN DAUN TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) PASCA TERSERANG HAMA ULAT KANTONG (Mahasena corbetti) DENGAN PEMBERIAN PUPUK KCL EKSTRA
XMLMahasena corbetti merupakan salah satu hama yang sangat berbahaya dalam perkebunan kelapa sawit karena serangannya dapat menurunkan produktivitas tanaman. Ketika ulat kantung menyerang, daun menjadi tidak utuh, rusak, dan berlubang-lubang. Kerusakan ini bermula dari lapisan epidermis daun. Seiring waktu, daun yang rusak akan mengering, menyebabkan tajuk bagian bawah berwarna abu-abu, sementara hanya daun muda yang tetap berwarna hijau. Kerusakan yang disebabkan oleh ulat kantung dapat mengurangi produksi hingga 40%. Kelapa sawit di kebun percobaan institut teknologi sawit Indonesia sedang mengalami penurunan produktivitas, ada beberapa faktor penyebabnya. Salah satu faktor penyebab penurunan produktivitas tersebut yaitu tidak maksimalnya proses fotosintesis, karena terserang hama ulat kantung mahasena corbetti, sehingga daun kelapa sawit Sebagian habis dimakan ulat kantong. untuk pemulihan daun yang terserang ulat kantong dilakukan pemberian pupuk KCL ekstra. Dimana pupuk KCL memiliki kandungan kalium tinggi yang dapat memperbaiki kondisi daun.Penelitian ini dilaksanakan secara langsung ke kebun percobaan Institut Teknologi Sawit Indonesia menggunakan varietas Lame, Yangambi, KSO PPKS Adolina dan Lonsum tahun tanam 2018 dengan luas 4,11 ha, sph 143 pokok/ha dan populasi tanaman 588 pohon dengan mengamati perubahan yang terjadi pada daun tanaman kelapa sawit setelah diberi pupuk ekstra. . Waktu penelitian dilaksanakan selama 6 bulan, mulai dari bulan Juli 2023 – Januari 2024 Data penelitian yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan uji T dengan sampel independen jenjang nyata 5%. Penelitian ini memiliki total sampel keseluruhan adalah 16 sampel dengan kontrol 8 sampel dan perlakuan pupuk ekstra KCL 8 sampel. Parameter yang diamati adalah pertumbuhan vegetatif daun tanaman kelapa sawit dan klorofil daun. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perlakuan pupuk ekstra KCL dari kontrolnya menunjukan hasil analisis panjang pelepah dan panjang daun tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan, sementara , jumlah helai daun, lebar daun, dan kadar klorofil menunjukkan perbedaan yang signifikan.
Detail Information
Item Type |
Bachelor's Thesis
|
---|---|
Penulis |
YOSIA CHRISDINATA SITEPU - Personal Name
|
Student ID |
2001071
|
Dosen Pembimbing |
Saroha Manurung, S.S.T., M.P - - Dosen Pembimbing 1
Zulham Effendi, S.T., M.Sc. Eng - - Dosen Pembimbing 2 |
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI | |
Edisi |
Published
|
Departement | |
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | Institut Teknologi Sawit Indonesia : Institut Teknologi Sawit Indon., 2024 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
2024 YOS E
|
Copyright |
Institut Teknologi Sawit Indonesia
|
Doi |