Text
PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN NaCl TERHADAP KARAKTERISTIK ADSORBEN / KARBON AKTIF BERBAHAN BAKU FIBER KELAPA SAWIT
XMLIndonesia sebagai penghasil kelapa sawit terbesar di dunia, tentunya limbah sawit yang dihasilkan juga sangat besar. Limbah kelapa sawit adalah sisa hasil dari proses budidaya tanaman kelapa sawit, industri pengolahan sawit (PKS) menjadi CPO. Limbah padat yang dihasilkan dari sekitar 35% – 40% dari total TBS yang diolah dalam bentuk tandan kosong, serat, cangkang buah, abu bakar dan bungkil sawit. Penelitian ini bahan dasar yang digunakan sebagai sumber karbon aktif adalah fiber kelapa sawit dengan meneliti pengaruh konsentrasi larutan kimia yang digunakan saat proses aktivasi terhadap karakteristik arang aktif dilaksanakan di laboratorium mutu Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan (TPHP) Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI) dan Laboratorium ilmu dasar Universitas Sumatera Utara. Metode Penelitian ini menggunakan RAL(Rancangan acak lengkap) non faktorial dengan hasil (1). Kadar air terendah terdapat di rataan pada konsentrasi 14% dengan nilai rataan 4,02% dan konsentrasi 12% dengan nilai 4,22%. Sedangkan rataan tertinggi berada di konsentrasi 10% dengan nilai rataan 4,89%. Hal ini menunjukkan semakin tinggi konsentrasi larutan NaCl maka semakin banyak kadar air yang terserap oleh karbon aktif dengan SNI maksimal 15%. (2) Kadar zat menguap terendah terdapat di rataan pada konsentrasi 14% dengan nilai rataan 5,04% dan konsentrasi 12% dengan nilai 5,65%. Sedangkan rataan tertinggi terdapat di konsentrasi 12% dengan nilai rataan 6,9%. Hal ini menunjukkan semakin tinggi konsentrasi larutan NaCl maka semakin banyak kadar zat menguap yang terserap oleh karbon aktif dengan SNI maksimal 25%. (3) Kadar abu terendah terdapat di rataan pada konsentrasi 14% dengan nilai 2,59% dan konsentrasi 12% dengan nilai 2,83%. Sedangkan rataan tertinggi terdapat di konsentrasi 10% dengan nilai 3,66%. Hal ini menunjukkan semakin tinggi konsentrasi larutan NaCl maka semakin banyak kadar abu yang terserap oleh karbon aktif dengan SNI maksimal 10%. (4) Kadar karbon terikat terendah terdapat di rataan pada konsentrasi 10% dengan nilai 84,54% dan konsentrasi 12% dengan nilai 87,30%. Sedangkan rataan tertinggi terdapat di konsentrasi 14% dengan nilai 88,48%. Hal ini menunjukkan semakin tinggi konsentrasi larutan NaCl maka semakin banyak kadar karbon terikat yang terserap oleh karbon aktif dengan SNI minimal 65%. 5. Daya Serap Terhadap Iodium terendah terdapat di rataan pada konsentrasi 14% dengan nilai 677 mg/g. Sedangkan rataan tertinggi terdapat di konsentrasi 12% dengan nilai 694 mg/g dan konsentrasi 14% dengan nilai 719 mg/g.
Detail Information
Item Type |
Bachelor's Thesis
|
---|---|
Penulis |
M. ALFA RIDZI SEMBIRING - Personal Name
|
Student ID |
1802054
|
Dosen Pembimbing |
Ir. Rafael Remit Winardi, M.P - - Dosen Pembimbing 1
Budi Mulyara, S.Pi., M.Sc - - Dosen Pembimbing 2 |
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI | |
Edisi |
Published
|
Departement | |
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | Institut Teknologi Sawit Indonesia : Institut Teknologi Sawit Indon., 2022 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
2022 ALF P
|
Copyright |
Institut Teknologi Sawit Indonesia
|
Doi |