PEMANFAATAN SEMUT Myopopone castaneae DAN Amblyopone sp SEBAGAI AGEN HAYATI PENGENDALI LARVA Oryctes rhinoceros

Detail Cantuman

Text

PEMANFAATAN SEMUT Myopopone castaneae DAN Amblyopone sp SEBAGAI AGEN HAYATI PENGENDALI LARVA Oryctes rhinoceros

XML

Kumbang tanduk (O. rhinoceros) merupakan salah satu hama tanaman kelapa sawit yang sering menimbulkan kerugian, mahalnya biaya pengendalian kimiawi dan dampak negatif yang ditimbulkannya dalam pengendalian hama O.rhinoceros, membuka peluang pengendalian hayati sebagai alternatif pengendalian yang lebih ramah lingkungan untuk mengendalikan populasi O.rhinoceros. Salah satu pengendalian hayati yang bisa digunakan dalam mengendalikan tingginya populasi O, rhinoceros ialah pengendalian dengan menggunakan semut Myopopone castaneae dan Amblyopone Sp, Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis semut mana yang lebih efektif dalam mengendalikan larva Oryctes rhinoceros dan waktu yang dibutuhkan semut Myopopone castaneae dan Amblyopone sp dalam mengendalikan 5 ekor larva Oryctes rhinoceros
Penelitian ini dilakukan di Rumah kaca Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI) Medan. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2022, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendapatkan agens hayati baru dalam mengendalikan O,rhinoceros. Metode penelitian yang yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) 2 Faktorial, yang terdiri dari 6 taraf perlakuan yaitu, J1P1 (10 ekor semut M, castaneae), J1P2 (15 ekor semut M, castaneae), J1P3 (20 ekor semut M, castaneae), dan J2P1 (10 ekor semut Amblyopone), J2P2 (15 ekor semut Amblyopone), J2P3 (20 ekor semut Amblyopone), dengan ulangan sebanyak 4 kali. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah mortalitas larva O. rhinoceros, waktu kematian larva O. rhinoceros, dan gejala serangan semut terhadap larva, pengujian parameter disusun pada tabel sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji DMRT (Duncan’s Multiple Range Test) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi semut M. castaneae dengan jumlah 20 ekor semut pada 3 (HSA) menyebabkan tingkat mortalitas larva O, rhinoceros 100% dan aplikasi 20 ekor semut Amblyopone pada 4 (HSA) menyebabkan tingkat mortalitas larva O, rhinoceros 100%.


Detail Information

Item Type
Bachelor's Thesis
Penulis
SYAFRUL HAMDI DALIMUNTHE - Personal Name
Student ID
1801035
Dosen Pembimbing
Makhrani Sari Ginting, S.Si., M.Agr, Sc - - Dosen Pembimbing 1
Mahmud Irfan Lubis, S.P., M.P - - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
Edisi
Published
Departement
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Institut Teknologi Sawit Indonesia : Institut Teknologi Sawit Indon.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
2022 SYA P
Copyright
Institut Teknologi Sawit Indonesia
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail