PENGARUH VARIASI PEMANASAN PADA PERENDAMAN LARUTAN NaOH PADA ISOLASI SELULOSA DARI CANGKANG BIJI KARET

Detail Cantuman

Text

PENGARUH VARIASI PEMANASAN PADA PERENDAMAN LARUTAN NaOH PADA ISOLASI SELULOSA DARI CANGKANG BIJI KARET

XML

Cangkang biji karet merupakan hasil samping selain menghasilkan lateks pada tanaman karet juga menghasilkan cangkang biji karet yang masih punya potensi bila dimanfaatkan, diantaranya selulosa yang terdapat pada cangkang biji karet. Penelitian ini bertujuan untuk isolasi selulosa dari cangkang biji karet menggunakan variasi pemanasam perendaman dengan larutan NaOH 5%. Tahapan penelitian ini yaitu : 1.) Persiapan cangkang biji karet. 2.) Perendaman larutan NaOH 5% dengan variasi pemanasan yaitu 50⁰C, 60⁰C, 70⁰C, 80⁰C, 90⁰C. 3.) Isolasi selulosa dari cangkang biji karet. 4.) Karakterisasi selulosa dengan uji spektroskopi FTIR (Fourier Transform Infrared) dan analisa SEM (Scanning Elektron Mikroscope).
Adapun hasil penelitian menunjukkan kadar alfa selulosa cangkang biji karet pada suhu 50⁰C sebesar 69,90%, kemudian di suhu 60⁰C kadar alfa selulosa meningkat sebesar 74,17%, lalu di suhu 70⁰C kadar alfa selulosa lebih meningkat sebesar 74,49%, kemudian suhu 80⁰C kadar alfa selulosa menurun menjadi 70,82%, dan di suhu terakhir 90⁰C kadar alfa selulosa semakin menurun menjadi 68,94%. Dan hasil analisis α-Selulosa cangkang biji karet menggunakan spektrofotometer diketahui gugus fungsi FTIR α-Selulosa dari cangkang biji karet dengan pemanasan 70⁰C puncak serapan yang diperoleh cukup banyak sehingga gugus-gugus mengindikasikan keberadaan selulosa terdapat pada puncak serapan dengan bilangan gelombang yang hampir sama. Puncak serapan yang muncul pada sampel dalam pemanasan 70⁰C adalah 3429,43 cmˉˡ; 2939,52 cmˉˡ; 2133,37 cmˉˡ;1602,85 cmˉˡ; 1049,28 cmˉˡ. Dan kemudian hasil analisis morfologi menggunakan SEM terlihat bahwa sebagian besar morfologi α- selulosa dari cangkang biji karet berbentuk amorf. Sehingga dihasilkan permukaan selulosa memiliki rongga-rongga yang merupakan pori-pori pada selulosa.
Semakin lama waktu ekstraksi α-selulosa maka warna dari α-selulosa yang dihasilkan lebih terang atau kecoklatan.


Detail Information

Item Type
Bachelor's Thesis
Penulis
HAZLI MAHENDRA - Personal Name
Student ID
1802015
Dosen Pembimbing
M. Hendra S Ginting, ST., MT - - Dosen Pembimbing 1
Pada Mulia Raja, S.Pd., M.Si. - - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
Edisi
Published
Departement
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Institut Teknologi Sawit Indonesia : Institut Teknologi Sawit Indon.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
2022 HAZ P
Copyright
Institut Teknologi Sawit Indonesia
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail