Text
PENGARUH WAKTU KARBONISASI PADA PROSES PEMBUATAN BRIKET CANGKANG SAWIT (Elaeis gueneensis Jacq.) DAN SEKAM PADI (Oryza sativa L.) DENGAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI PEREKAT
XMLBriket bioarang merupakan salah satu sumber energi alternatif yang dapat dimanfaatkan dan menggunakan limbah hasil pengolahan kelapa sawit menjadi bioarang. Namun sebagian besar pabrik-pabrik kelapa sawit di Sumatera Utara membakar cangkang inti kelapa sawit sebagai bahan bakar hasil produksi sawit. Cangkang kelapa sawit adalah biomassa dengan kalori yang tinggi, biasanya sekitar 3.800 Kcal/kg. Potensi cangkang inti kelapa sawit yang sangat besar ini belum termanfaatkan secara sempurna, sehingga energi berbasis biomassa menjadi salah satu alternatif yang tepat dalam pengolahan limbah samping industri kelapa sawit. Selain itu, bahan organik yang dapat dijadikan briket adalah sekam padi. Sekam padi memiliki kerapaan jenis 125 kg/m3, dengan nilai kalori 1 kg sekam padi sebesar 3300 kkal dan ditinjau dari komposisi kimiawi, sekam mengandung Karbon 1,33%, Hidrogen 1,54%, Oksigen 33,645% dan Silika (SiO2) 16,98%, artinya sekam berpotensi dimanfaatkan sebagai bahan baku industri kimia dan sebagai sumber energi panas untuk keperluan manusia (Sipahutar, 2011). Pada penelitian ini biomassa yang digunakan sebagai bahan baku adalah cangkang kelapa sawit dan sekam padi kemudiaan perekat yang digunakan adalah tepung tapioka. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh waktu karbonisasi terhadap karakteristik dari briket yang meliputi nilai kalor, kadar air, kerapatan, dan laju pembakaran serta untuk mengetahui komposisi yang tebaik dari campuran cangkang kelapa sawit, sekam padi dan tepung tapioka. Komposisi bahan baku cangkang kelapa sawit dan sekam padi dengan pencampuran perekat tepung tapioka yaitu 94%: 6%, 92%: 8%, 90%: 10%, dengan perbandingan bahan baku 1:1. Komposisi antara bahan baku cangkang kelapa sawit , sekam padi dan perekat tepung tapioka pada penelitian ini yaitu 100%. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa waktu karbonisasi dan komposisi briket yang paling baik diperoleh dari waktu 3jam dan campuran TKKS, pelepah kelapa sawit dan perekat tepung tapioka yang terbaik yaitu pada perlakuan bahan baku Cangkang sawit 45%: sekam padi 45% dan perekat tepung tapioka 10%, kadar air 7%, densitas 0,556 gr/cm³, laju pembakaran 0.11 gr/menit dan Nilai Kalor 9002 kal/g. Hasil ini telah memenuhi SNI.
Detail Information
Item Type |
Bachelor's Thesis
|
---|---|
Penulis |
BUKHORI ILHAMSYAH - Personal Name
|
Student ID |
1802007
|
Dosen Pembimbing | |
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI | |
Edisi |
Published
|
Departement | |
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | Institut Teknologi Sawit Indonesia : Institut Teknologi Sawit Indon., 2022 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
2022 BUK P
|
Copyright |
Institut Teknologi Sawit Indonesia
|
Doi |