Text
PENGARUH WAKTU KARBONISASI PADA PROSES PEMBUATAN BRIKET PELEPAH DAN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DENGAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI PEREKAT
XMLKrisis energi merupakan isu yang sedang hangat dibicarakan saat ini, terlebih lagi dengan semakin menipisnya cadangan energi yang berasal dari bahan bakar fosil. Ditambah lagi dengan kenaikan harga bahan bakar yang memberikan dampak yang sangat besar bagi masyarakat Indonesia, karena sebagian besar masyarakat masih bergantung pada bahan bakar fosil. Untuk mengatasi masalah ini maka perlu dicari sumber energi alternatif yang dapat mengganti peran bahan bakar minyak. Salah satu energi alternatif yang terus dikembangkan adalah biobriket yang terbuat dari limbah perkebunan atau limbah industri. Salah satu limbah perkebunan yang belum dimanfaatkan adalah pelepah kelapa sawit dan tandan kosong kelapa sawit. Dengan ketersediaannya yang melimpah dan dengan menggunakan teknologi yang sederhana diharapkan pengembangan briket dari pelepah kelapa sawit dan tandan kosong kelapa sawit dapat menjadi salah satu energi alternatif pengganti bahan bakar fosil. Pada penelitian ini biomassa yang digunakan sebagai bahan baku adalah Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dan Pelepah Kelapa Sawit kemudian perekat yang digunakan adalah tepung tapioka. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh waktu karbonisasi terhadap karakteristik dari briket yang meliputi nilai kalor, kadar air, kadar abu, kerapatan, kuat tekan dan laju pembakaran serta untuk mengetahui komposisi yang tebaik dari campuran tandan kosong kelapa sawit, pelepah kelapa sawit dan tepung tapioka. Komposisi bahan baku TKKS dan Pelepah kelapa sawit dengan pencampuran perekat tepung tapioka yaitu 94%: 6%, 92%: 8%, 90%: 10%, dengan perbandingan bahan baku 1:1. Komposisi antara bahan baku TKKS, Pelepah Kelapa Sawit dan perekat tepung tapioka pada penelitian ini yaitu 100%. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa waktu karbonisasi dan komposisi briket yang paling baik diperoleh dari waktu 3jam dan campuran TKKS, pelepah kelapa sawit dan perekat tepung tapioka yang terbaik yaitu pada perlakuan bahan baku TKKS45%: Pelepah 45% dan perekat tepung tapioka 10%, kadar air 7%, densitas 0,55 gr/cm³, kuat tekan 11,45 g/cm2, dan untuk laju pembakaran yaitu 0.11 gr/menit. Hasil ini telah memenuhi SNI perlakuan lainnya. Untuk uji kadar abu tidak ada sample yang memenuhi SNI.
Detail Information
Item Type |
Bachelor's Thesis
|
---|---|
Penulis |
MUHAMMAD ARDHIKA WELIRANG - Personal Name
|
Student ID |
1802090
|
Dosen Pembimbing | |
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI | |
Edisi |
Published
|
Departement | |
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | Institut Teknologi Sawit Indonesia : Institut Teknologi Sawit Indon., 2022 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
2022 MUH P
|
Copyright |
Institut Teknologi Sawit Indonesia
|
Doi |