ANALISA KEHILANGAN PANAS SECARA KONVEKSI PADA SALURAN DISTRIBUSI STEAM (PIPA) DARI BPV KE STERILIZER STUDI KASUS DI PKS BEGERPANG PT. PP LONDON SUMATERA INDONESIA

Detail Cantuman

Text

ANALISA KEHILANGAN PANAS SECARA KONVEKSI PADA SALURAN DISTRIBUSI STEAM (PIPA) DARI BPV KE STERILIZER STUDI KASUS DI PKS BEGERPANG PT. PP LONDON SUMATERA INDONESIA

XML

RINGKASAN
KEVIN SUWINDAR SINAGA ANALISA KEHILANGAN PANAS PADA SALURAN DISTRIBUSI STEAM (PIPA) DENGAN CARA KONVEKSI STUDI KASUS DI BEGERPANG POM PT. PP. LONDON SUMATRA. Tugas Akhir Mahasiswa ITSI Program Studi Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan dibimbing oleh Zulham Effendi, S.T,M.Sc,Eng dan Siti Aisyah, ST., M.Si
Perpindahan panas adalah ilmu yang mempelajari perpindahan energi pada suatu bahan karena adanya perbedaan (gradien) Suhu. Perpindahan panas ini selalu terjadi dari suatu sistem bersuhu tinggi ke sistem lain yang bersuhu lebih rendah dan berhenti setelah kedua sistem mencapai temperature yang sama, perbedaan temperature merupakan syarat utama terjadinya perpindahan kalor, jika kedua sistem mempunyai temperature yang sama maka tidak akan ada perpindahan kalor pada kedua sistem tersebut. Distribusi uap yang baik di pabrik kelapa sawit merupakan hal yang sangat penting. BPV (back pressure vessel) adalah alat yang sangat berperan dalam distribusi uap di pabrik kelapasawit. BPV (back pressure vessel) adalah alat yang berfungsi sebagai bejana penampung dan pendistribusi uap kealat-alat yang membutuhkan uap. Pada saat perhitungan BPV ke Sterilizer terdapat Analisa kehilangan panas pada pipa distribusi secara konveksi pada minggu pertama dengan sterilizer pertama dengan suhu tertinggi 14 w/m2.C dan yang terendah terdapat pada nilai 12 w/m2.C, pada seteriliezer kedua yang menjadi nilai tertinggi adalah 30 w/m2.C dan terendah nya 12 w/m2.C, pada minggu kedua sterilizer pertama yang menjadi suhu tertingginya adalah 80 w/m2.C dan terendahnya 12 w/m2.C sedangkan pada sterilizer kedua yang menjadi suhu tertingginya 14 w/m2.C dan yang menjadi suhu terendahnya 12 w/m2.C. Selama proses distribusi, steam akan kehilangan energi dalam bentuk panas, hal ini karena adanya perpindahan panas secara radiasi dari pipa distribusi ke lingkungan. Panas yang hilang terebut didapatkan dari entalpi penguapan dan entalpi latent yang dimiliki steam superheated. Setelah kehilangan entalpi tersebut maka steam akan berubah fasa menjadi cair atau kondensat.Perpindahan panas pada pipa yang melingkar, fluks panas bergantung pada diameter dalam dan diameter luar dari pipa, atau tebalnya. Namun jika tebal pipa sangat tipis jika dibandingkan dengan diameter dalamnya. Berikut disajikan data hasil penelitian mengenai kehilangan panas pada koefisien perpindahan panas secara konveksi. Untuk mengurangi perpindahan panas yang terjadi, di sepanjang jalur distribusi di pasang lapisan pelindung panas (Insulation). Namun demikian karena sifat steam yang mudah kehilangan panas karena konduksi, konveksi dan radiasi maka terjadi perpindahan panas secara simultan yang mengakibatkan steam mengalami kondensasi atau perubahan fase dari uap kering menjadi uap basah atau cairan.


Detail Information

Item Type
Bachelor's Thesis
Penulis
KEVIN SUWIDAR SINAGA - Personal Name
Student ID
1902018
Dosen Pembimbing
Zulham Effendi, S.T., M.Sc.Eng - - Dosen Pembimbing 1
Siti Aisyah, ST., M.Si - - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Ir. Busrizal Faisal, MT - - Penguji 1
Ir. Zulyaden, MT - - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
Edisi
Published
Departement
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Institut Teknologi Sawit Indonesia : Medan.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
2023 Kev A
Copyright
Institut Teknologi Sawit Indonesia
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail