KAJIAN EFEKTIFITAS PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) UNTUK MENCEGAH PENYAKIT AKIBAT KEBISINGAN PADA STASIUN STERILIZER DENGAN MENGGUNAKAN METODE HIRARC DI PKS PAGAR MERBAU PT PERKEBUNAN NUSANTARA II

Detail Cantuman

Text

KAJIAN EFEKTIFITAS PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) UNTUK MENCEGAH PENYAKIT AKIBAT KEBISINGAN PADA STASIUN STERILIZER DENGAN MENGGUNAKAN METODE HIRARC DI PKS PAGAR MERBAU PT PERKEBUNAN NUSANTARA II

XML

RINGKASAN
BOBY SURYA BIMANTORO, KAJIAN EFEKTIFITAS PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) UNTUK MENCEGAH PENYAKIT AKIBAT KEBISINGAN PADA STASIUN STERILIZER DENGAN MENGGUNAKAN METODE HIRARC DI PKS PAGAR MERBAU PT PERKEBUNAN NUSANTARA II. Tugas Akhri Mahasiswa ITSI Program Studi Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan Dibimbing Oleh Ishman L. Sibuea, ST., M.M dan Mahyunis, ST., MT
Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Pagar Merbau PT Perkebuanan Nusantara II merupakan perusahaan perkebunan yang bergerak di bidang komoditi kelapa sawit dengan hasil output berupa CPO (Crude Palm Oil) dan PK (Palm Kernel). Terdapat 12 stasiun pengolahan di PKS Pagar Merbau yang memiliki tingkat kebisingan yang tinggi, salah satunya adalah stasiun sterilizer yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran pada operator. Penelitian ini bertujuan untuk mengetauhi tingkat kebisingan pada stasiun sterilizer, diagnosis gangguan pendengaran akibat kebisingan dari hasil pemeriksaan audiometri serta mengetauhi efektifitas penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di PKS Pagar Merbau. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan memanfaatkan data primer dan sekunder. Dari hasil penelitian ini, didapatkan hasil perhitungan tingkat kebisingan selama 24 jam mencapai 94,9 dB. Nilai ini melebihi nilai ambang batas untuk kebisingan berdasarkan berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No PER.13/MEN/X/2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisik dan Kimia Di Tempat Kerja. Untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja karyawan, PKS Pagar Merbau dalam hal ini melakukan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dengan menggunakan metode HIRARC (Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control) untuk mengidentifikasi potensi bahaya dan penilaian risiko, salah satunya yaitu kebisingan dengan melakukan pemeriksaan audiometri secara berkala. Hasil dari pemeriksaan kemampuan pendengaran (audiometri) terhadap operator sterilizer didapatkan hasil normal. Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di PKS Pagar Merbau efektif khususnya dalam pengendalian kebisingan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.


Detail Information

Item Type
Bachelor's Thesis
Penulis
BOBY SURYA BIMANTORO - Personal Name
Student ID
1902008
Dosen Pembimbing
Mahyunis, ST., M.T - - Dosen Pembimbing 1
Ishman L. Sibuea, ST., MM - - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
Edisi
Departement
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Institut Teknologi Sawit Indonesia : Medan.,
Edisi
Subyek
No Panggil
2023 Bob K
Copyright
Institut Teknologi Sawit Indonesia
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail