Text
PENGARUH WAKTU AKTIVASI ADSORBEN DARI ABU BOILER FLY ASH PABRIK KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN AKTIVATOR KOH TERHADAP MUTU CPO
XMLRINGKASAN
AMANDA RAMADHANI HARAHAP “PENGARUH WAKTU AKTIVASI ADSORBEN DARI ABU BOILER PABRIK KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN AKTIVATOR KOH TERHADAP MUTU CPO”. Tugas Akhir Mahasiswi ITSI Program Studi Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan dibimbing oleh Heri Purwanto, S.T.P., M.Sc dan Zakwan, S.T.P., M.P., M.si.
Adsorben merupakan suatu media penyerap yang pada umumnya adalah senyawa karbon. Agar dapat berfungsi sacara efisien pada proses pemisahan secara komersial, baik untuk pemisahan pada fasa bulk atau untuk proses pemurnian, material adsorben harus memiliki volume internal (pori-pori) yang tinggi yang dapat diakses oleh komponen yang ingin dihilangkan (diserap) dari fluida sehingga akan membuat kapasitas adsorpsi semakin tinggi. Adsorben juga harus memiliki kinetika adsorpsi yang relatif cepat yang akan menunjukkan kemampuan adsorben tersebut mengikat adsorbat. Dalam pembuatan adsorben harus diperhatikan harga bahan baku dan metode untuk menghasilkan adsorben yang relatif murah/ekonomis. Proses aktivasi merupakan hal yang penting diperhatikan disamping bahan baku yang digunakan. Yang dimaksud dengan aktivasi adalah suatu perlakuan terhadap adsorben yang bertujuan untuk memperbesar pori yaitu dengan cara memecahkan ikatan hidrokarbon atau mengoksidasi molekul-molekul permukaan sehingga arang mengalami perubahan sifat, baik fisika maupun kimia, yaitu luas permukaannya bertambah besar dan berpengaruh terhadap daya adsorpsi. Daya serap karbon aktif semakin kuat bersamaan dengan meningkatnya konsentrasi dari aktivator yang ditambahkan. Hal ini memberikan pengaruh yang kuat untuk mengikat senyawa-senyawa tar keluar melewati mikro pori-pori dari karbon aktif sehingga permukaan dari karbon aktif tersebut semakin lebar atau luas yang mengakibatkan semakin besar pula daya serap karbon aktif tersebut. Aktivasi abu boiler dengan variasi tersebut terhadap kadar asam lemak bebas diatas memberikan pengaruh hasil yang cukup signifikan berbeda pada setiap antar perlakuan. Perlakuan A didapat hasil asam lemak bebas Crude Palm Oil awal 2,6%, untuk perlakuan B1 mengalami penurunan jika dilihat dari perlakuan A dikarenakan perlakuan B menggunakan abu boiler sebagai adsorben dengan waktu 24 jam, akibatnya sampel B mengalami proses penyerapan asam lemak bebas. Berdasarkan hasil rata-rata perlakuan B1: 0,34%, B2: 0,31%, B3: 0,26%. Dan terlihat kestabilan kadar air yang signifikan, adanya pengaruh perlakuan waktu aktivasi adsorben terhadap kadar air, karena mungkin dilakukannya waktu aktivasi adsorben, dan adanya penambahan adsorben ini juga membantu menyerap kadar air pada CPO.
Detail Information
Item Type |
Bachelor's Thesis
|
---|---|
Penulis |
AMANDA RAMADHANI HARAHAP - Personal Name
|
Student ID |
1902032
|
Dosen Pembimbing | |
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI | |
Edisi |
Published
|
Departement | |
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | Institut Teknologi Sawit Indonesia : Medan., 2023 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
2023 Ama P
|
Copyright |
Institut Teknologi Sawit Indonesia
|
Doi |