PENGARUH OLAH TANAH DAN MULSA ORGANIK FIBER KELAPA SAWIT TERHADAP PERTUMBUHAN PORANG (Amorphophallus muelleri Blume) SEBAGAI TANAMAN SELA DI DAERAH HIATEN KEBUN KELAPA SAWIT

Detail Cantuman

Text

PENGARUH OLAH TANAH DAN MULSA ORGANIK FIBER KELAPA SAWIT TERHADAP PERTUMBUHAN PORANG (Amorphophallus muelleri Blume) SEBAGAI TANAMAN SELA DI DAERAH HIATEN KEBUN KELAPA SAWIT

XML

RINGKASAN
ANDINI MUNTHE, PENGARUH OLAH TANAH DAN MULSA ORGANIK FIBER KELAPA SAWIT TERHADAP PERTUMBUHAN PORANG (Amorphophallus muelleri Blume) SEBAGAI TANAMAN SELA DI DAERAH HIATEN KEBUN KELAPA SAWIT.
Tugas Akhir Mahasiswa ITSI Program Studi Budidaya Perkebunan dibimbing oleh Makhrani Sari Ginting, S.Si., M.Agr.Sc dan Eka Bobby Febrianto, S.P., M.Si
Hiaten adalah daerah terbuka di areal tanaman kelapa sawit sebagai akibat kekosongan titik tanam. Pemanfaatan daerah hiaten dengan sistem tanam tumpangsari yang dapat tumbuh baik dibawah intensitas cahaya yang rendah atau dibawah naungan tajuk yang tinggi. Tanaman yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tanaman Porang (Amorphophallus muelleri Blume). Dan umumnya kekosongan titik tanaman tersebut tidak dimanfaatkan oleh petani kelapa sawit. Penelitian dilakukan di Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), Kebun Pulau Maria, Unit Marihat. Pada bulan Juli 2021 hingga Januari 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan sistem olah tanah dan mulsa organik fiber kelapa sawit pada tanaman sela tanaman di daerah hiaten. Penelitian ini menggunakan metode RAK non faktorial dengan 4 kali ulangan. Data hasil pengamatan dianalisis dengan Anova dan jika terdapat beda nyata dilanjut dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan taraf kesalahan 5%. Hasil penelitian rata-rata dan uji BNT 5% menunjukkan bahwa perlakuan pemberian mulsa organik fiber kelapa sawit (T2) memiliki rata-rata pengaruh paling tinggi dengan tinggi tanaman : 27,5 cm, jumlah helai daun : 13 helai dan berat umbi : 114,1 gr dibandingkan dengan perlakuan olah tanah (T1) dan tanpa olah tanah (T0). Dan tanpa olah tanah (T0) memiliki rata-rata pertumbuhan paling rendah pada setiap pengamatan tanaman porang.
Kata kunci : tumpangsari, bulbil porang, hiaten, sistem olah tanah, mulsa organik.


Detail Information

Item Type
Bachelor's Thesis
Penulis
ANDINI MUNTHE - Personal Name
Student ID
1801090
Dosen Pembimbing
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
Edisi
Published
Departement
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Institut Teknologi Sawit Indonesia : Medan.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
2022 And P
Copyright
Institut Teknologi Sawit Indonesia
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail