PENGARUH PEMBERIAN CAMPURAN KOMPOS AMPAS TEBU (Saccharum officinarum L) DAN KULIT PISANG KEPOK (Musa paradisiaca formatypica) TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT DI MAIN NURSERY

Detail Cantuman

Text

PENGARUH PEMBERIAN CAMPURAN KOMPOS AMPAS TEBU (Saccharum officinarum L) DAN KULIT PISANG KEPOK (Musa paradisiaca formatypica) TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT DI MAIN NURSERY

XML

RINGKASAN
PENGARUH PEMBERIAN CAMPURAN KOMPOS AMPAS TEBU (Saccharum officinarum L) DAN KULIT PISANG KEPOK (Musa paradisiaca formatypica) TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT DI MAIN NURSERY.
Pemupukan adalah suatu hal yang sangat penting dan memiliki dampak signifikan dalam pertumbuhan suatu tanaman. Untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia maka perlu dilakukan alternatif lain seperti penggunaan kompos untuk meningkatkan pertumbuhan vegetatif bibit kelapa sawit, serta menambah unsur hara bagi tanah.
Penelitian ini dilakukan di lahan praktek (STIPAP) Medan.Waktu penelitian yaitu selama 6 bulan mulai bulan Januari - Juni 2021. Penelitian ini menggunakan RAK Non faktorial dengan 5 taraf perlakuan x 6 ulangan, jumlah bibit 30 polibag. Taraf perlakuan yang digunakan yaitu KTPO (Tanpa pemberian campuran kompos ampas tebu dan kulit pisang kepok ), KTP1 (Pemberian campuran kompos ampas tebu dan kulit pisang kepok sebanyak 50 g), KTP2 (Pemberian kompos sebanyak 100 g), KTP3 (Pemberian kompos sebanyak 150 g), KTP4 (Pemberian kompos sebanyak 200 g). Pengujian parameter disusun pada data hasil pengamatan dengan analysis of variance (ANOVA) dan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) dengan taraf 5 %, hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh pemberian campuran kompos ampas tebu dan kulit pisang kepok berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, bobot basah tajuk dan bobot basah akar, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah daun, lilit batang, berat kering tajuk dan berat kering akar bibit kelapa sawit. Dosis yang terbaik yaitu KTP4, jika dibandingkan dengan pemberian pupuk kimia standart PPKS parameter tinggi tanaman, jumlah daun, lilit batang maka pupuk kimia lebih baik dari pada pupuk organik karena pupuk kimia memiliki kandungan unsur hara yang lengkap dan kadar zat hara & mineral pada pupuk kimia lebih tinggi, sehingga pertumbuhan tanaman lebih cepat dibandingkan dengan pupuk organik.
Kata Kunci : Kelapa Sawit,main nursery,Kompos,tebu,pisang kepok


Detail Information

Item Type
Bachelor's Thesis
Penulis
YOSI APRIANTI SINAGA - Personal Name
Student ID
1701177
Dosen Pembimbing
Saroha Manurung, S.ST, M.P - - Dosen Pembimbing 1
Ir. Mardiana Wahyuni, M.P. - - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
Edisi
Published
Departement
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Institut Teknologi Sawit Indonesia : Medan.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
2021 Yos P
Copyright
Institut Teknologi Sawit Indonesia
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail