UJI EFEKTIFITAS INSEKTISIDA NABATI UMBI GADUNG (Dioscorea hispida Denst.)TERHADAP MORTALITAS LARVA KUMBANG TANDUK (Oryctes rhinoceros L.)

Detail Cantuman

Text

UJI EFEKTIFITAS INSEKTISIDA NABATI UMBI GADUNG (Dioscorea hispida Denst.)TERHADAP MORTALITAS LARVA KUMBANG TANDUK (Oryctes rhinoceros L.)

XML

Abdullah Hariadi Marpaung. ”UJI EFEKTIFITAS INSEKTISIDA NABATI UMBI GADUNG (Dioscorea hispida Denst.) TERHADAP MORTALITAS LARVA KUMBANG TANDUK (Oryctes rhinceros L.)”. Tugas Akhir Mahasiswa STIPAP Program Studi Budidaya Perkebunan dibimbing oleh Sulthon Parinduri, S.P., M.Si. dan Aulia Juanda Djs, S.Si.,M.Si.
Tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan tumbuhan yang termasuk tanaman tahunan dan merupakan kontributor penting dalam produksi di Indonesia dan memiliki prospek yang sangat baik untuk dikembangkan. Tanaman kelapa sawit tergolong tanaman kuat. Walaupun begitu tanaman ini juga tidak luput dari serangan hama dan penyakit.Salah satu hama yang menyerang tanaman kelapa sawit adalah hama kumbang tanduk (Oryctes rhinoceros L.). Kumbang tanduk dapat menyebabkan kerusakan hingga kematian pada tanaman sawit. Hama ini dapat menyerang kelapa sawit sejak tahap pra-pembibitan hingga tahap menghasilkan sehingga harus segera dilakukan pengendalian dengan pestisida sebelum serangan semakin parah. Pengendalian kumbang tanduk dapat dilakukan dengan pestisida kimia, namun penggunaannya dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Adapun metode yang aman lainnya untuk mengendalikan kumbang tanduk sebagai pengendalian yang tidak mencemari lingkungan yaitu dengan penggunaan pestisida nabati. Umbi gadung merupakan salah satu pestisida nabati karena mengandung zat beracun, yaitu dioscorin, saponin, tanin dan sianida yang apabila termakan dapat menyebabkan kematian pada serangga.
Penelitian tugas akhir ini dilakukan di kebun percobaan STIPAP Medan. Waktu penelitian selama 1 bulan pada bulan juli 2017. Rancangan Penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Dengan parameter penelitian yaitu Jumlah dan waktu mortalitas.
Hasil penelitian menunjukkan waktu awal mortalitas larva O. rhinoceros terlihat pada hari ke enam setelah aplikasi insektisida nabati umbi gadung, yaitu pada perlakuan G3 dengan dosis 40 ml/ liter air. Perlakuan terbaik yaitu perlakuan G3 dengan dosis 40 ml/liter air mampu menyebabkan kematian 100% pada hari ke dua puluh delapan, diikuti pelakuan G2 dengan dosis 30ml/liter air pada hari ke tiga puluh, sedangkan perlakuan G1 dengan dosis 20 ml/liter air hanya sampai 80% pada hari ke tigapuluh.Jumlah dosis pada perlakuan sangat berpengaruh pada tingkat mortalitas.Insektisida nabati umbi gadung efektif untuk mengendalikan larva O. rhinoceros.


Detail Information

Item Type
Bachelor's Thesis
Penulis
Student ID
HARIADI MARPAUNG 1301002
Dosen Pembimbing
Sulthon Parinduri, SP.,M.Si - - Dosen Pembimbing 1
Aulia Juanda Djs, S.Si.,M.Si - - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Hardy Wijaya, S.P - - Penguji 1
Ir. W. A. Tambunan, M.P. - - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
Edisi
Published
Departement
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Institut Teknologi Sawit Indonesia : Medan.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
2017 Abd U
Copyright
Institut Teknologi Sawit Indonesia
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail