PENAMBAHAN SABUT KELAPA PADA MEDIA TANAM DAN FREKUENSI PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) VARIETAS DxP DUMPY DI MAIN NURSERY MENGGUNAKAN PUPUK NPK 15 15 15

Detail Cantuman

Text

PENAMBAHAN SABUT KELAPA PADA MEDIA TANAM DAN FREKUENSI PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) VARIETAS DxP DUMPY DI MAIN NURSERY MENGGUNAKAN PUPUK NPK 15 15 15

XML

IHWAN SOLEH SIREGAR, 2021. PENAMBAHAN SABUT KELAPA PADA MEDIA TANAM DAN FREKUENSI PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaesis guineensis Jacq.) VARIETAS DxP DUMPY DI MAIN NURSERY DENGAN MENGGUNAKAN PUPUK NPK 15 15 15. Tugas Akhir Mahasiswa STIPAP Program Studi Budidaya Perkebunan dibimbing oleh Bapak Abu Yazid, S.P.,M.Stat. sebagai Pembimbing I dan Bapak Hari Gunawan, S.S.T.,M.Agr. sebagai Pembimbing II.
Kebutuhan akan ketersediaan bibit kelapa sawit berkualitas dengan kuantitas yangterus meningkat sejalan dengan meningkatnya kebutuhan penduduk dunia akan minyak-minyak sawit. Media tanam yang baik di pembibitan utama (main nursery) melalui penambahan sabut kelapa merupakan salah satu upaya untuk mencapai hasil yang optimal dalam pengembangan budidaya kelapa sawit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Varietas DxP Dumpy dengan penambahan sabut kelapa pada media tanam dan frekuensi penyiraman di main nursery menggunakan pupuk NPK 15 15 15.
Penelitian ini dilaksanakan di lahan pembibitan, Kabupaten Deli Serdang Kecamatan Lubuk Pakam, Desa Tanjung Garbus. Penelitian dilaksanakan dari bulan Oktober 2020 sampai dengan Januari 2021. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial, yang terdiri: Faktor perlakuan I Media tanam sabut kelapa (M) dengan 4 taraf, yaitu: M0 = 100% top soil, M1 = 10% sabut kelapa, M2 = 20% sabut kelapa, M3 = 30% sabut kelapa dan perlakuan Faktor II adalah frekuensi penyiraman (F) dengan 2 taraf, yaitu: F1 = 1 kali (penyiraman pagi hari) dan F2 = 2 kali (penyiraman pagi hari dan sore hari) dengan ulangan 4 kali dan 6 tanaman sampel per perlakuan. Data hasil penelitian dianalisis dengan Analisis Sidik Ragam dan jika hasil analisis signifikan dilanjutkan dengan Uji Jarak Duncan pada α=5%. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman (cm), diameter batang (cm), jumlah daun (cm), total luas daun (cm2), berat segar akar (g), bobot kering akar (g), bobot segar tajuk (g), berat kering tajuk (g), panjang akar (cm).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan sabut kelapa pada media tanam menggunakan Varietas DxP Dumpy berpengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di main nursery. Frekuensi penyiraman cukup dilakukan (penyiraman pada pagi hari) satu kali sehari dalam meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bibit kelapa sawit Varietas DxP Dumpy di main nursery. Interaksi penambahan sabut kelapa pada media tanam dan frekuensi penyiraman menggunakan Varietas DxP Dumpy tidak signifikan dalam meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bibit kelapa sawit di main nursery.
Kata kunci: Kelapa sawit, penyiraman, sabut kelapa, main nursery.


Detail Information

Item Type
Bachelor's Thesis
Penulis
IHWAN SOLEH SIREGAR - Personal Name
Student ID
1501061
Dosen Pembimbing
Abu Yazid, S.P., M.Stat. - - Dosen Pembimbing 1
Hari Gunawan, S.ST., M.Agr - - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
Edisi
Published
Departement
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Institut Teknologi Sawit Indonesia : Medan.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
2021 Ihw P
Copyright
Institut Teknologi Sawit Indonesia
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail