EFEKTIVITAS PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) KOTORAN AYAM DAN PUPUK MAJEMUK TERHADAP UJI SERAPAN P PADA PEMBIBITAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI MAIN NURSERY

Detail Cantuman

Text

EFEKTIVITAS PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) KOTORAN AYAM DAN PUPUK MAJEMUK TERHADAP UJI SERAPAN P PADA PEMBIBITAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI MAIN NURSERY

XML

Pertumbuhan bibit kelapa sawit yang berkualitas sangat di perlukan pemupukan hal ini berhubungan dengan bibit kelapa sawit memiliki pertumbuhan yang sangat cepat sehingga membutuhkan hara yang cukup, pupuk organik cair sangat bermamfaat bagi peningkatan produksi pertanian baik kualitas maupun kuantitas salah satu contoh pupuk organik cair adalah pupuk yang berasal dari kotoran ayam, kotoran ayam mengandung unsur hara lengkap yang di butuhkan oleh tanaman untuk pertumbuhannya seperti nitrogen (N) fosfor (P) dan kalium (K), Kalsium (Ca) magnesium (Mg) dan sulfur (S) sedangkan pemberian bahan organik berupa pupuk kandang ayam di ketahui dapat meningkatkan pH tanah meningkatkan aktivitas jasad renik serta dapat melepaskan berbagai senyawa organik, Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair Terhadap pertumbuhan vegetatif dan menganalisis serapan hara P terhadap pertumbuhan tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Main Nursery. Penelitian ini telah di lakukan di areal kebun penelitian STIPAP dan laboratorium kimia STIPAP dan USU. Waktu penelitian dimulai dari bulan Februari 2020 sampai dengan Juni 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah Metode RAK Faktorial dengan 2 faktorial. faktor pertama menggunakan pupuk organik cair (POC) kotoran ayam faktor ke 2 menggunakan pupuk NPK mutiara 16.16.16. dari kedua faktor tersebut dikombinasi menjadi:A0P0 = (Kontrol), A0PI = (0 ml POC, 5 g NPK), A0P2 = (0 ml POC, 10 g NPK), A0P3 = (0 ml POC, 15 g NPK), A1P0 = (10 ml POC ,0 g NPK), A1P1 = (10 ml POC, 5 g NPK), A1P2 = (10 ml POC, 10 g NPK), A1P3 = (10 ml POC, 15 g NPK), A2P0 = (20 ml POC, 0 g NPK), A2P1 = (20 ml POC, 5 g NPK), A2P2 = (20 ml POC, 10 g NPK), A2P3 = (20 ml POC, 15 g NPK), A3P0 = (30 ml POC, 0 g NPK), A3P1 =(30 ml POC, 5 g NPK), A3P2 =(30 ml POC, 10 g NPK), A3P3 =(30 ml POC, 15 g NPK). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pemberian pupuk organik cair (POC) dan pupuk majemuk NPK memberikan pengaruh tidak nyata terhadap. Perlakuan tunggal POC memberikan pengaruh tidak nyata, tetapi pada perlakuan NPK 16.16.16 mutiara memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan lingkar batang. Tanaman tertinggi terdapat pada P2 (52,9 cm) lilit batang terbesar P2 (10,65 cm) jumlah daun terbanyak P2 (12 helai) berat basah akar terbesar P2 (37,15 g) berat kering akar P1 (17,5 g) dan serapan P P1 (34,38 %). Hasil peneltian dapat disimpulkan bahwa Dosis terbaik pada pemberian pupuk NPK yaitu 10 g terdapat pada perlakuak P2.


Detail Information

Item Type
Bachelor's Thesis
Penulis
RONAL HASUGIAN - Personal Name
Student ID
1601126
Dosen Pembimbing
Eka Bobby Febrianto, S.P., M.Si - - Dosen Pembimbing 1
Ingrid Ovie Yosephine, S.P., M.Sc - - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
Edisi
Published
Departement
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Institut Teknologi Sawit Indonesia : Institut Teknologi Sawit Indon.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
2020 RON E
Copyright
Institut Teknologi Sawit Indonesia
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail