KAJIAN BIAYA PEMUPUKAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) PADA TANAMAN BELUM MENGHASILKAN (TBM) DI AFDELING 1 KEBUN ADOLINA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV

Detail Cantuman

Text

KAJIAN BIAYA PEMUPUKAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) PADA TANAMAN BELUM MENGHASILKAN (TBM) DI AFDELING 1 KEBUN ADOLINA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV

XML

RIDHO RAMADHANI. KAJIAN BIAYA PEMUPUKAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) PADA TANAMAN BELUM MENGHASILKAN (TBM) DI AFDELING I KEBUN ADOLINA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV. Tugas Akhir Mahasiswa STIPAP Program Studi Budidaya Perkebunan dibimbing oleh Nurkhotimah Sinaga, S.E., M.Ak dan Dina Arfianti Saragih, S.P., M.Sc.
Fase tanaman belum menghasilkan berlangsung selama kurang lebih 36 bulan. Pada fase ini pertumbuhan perakaran dan vegetatif masih dalam proses, sehingga umumnya penjadwalan atau frekuensi pemupukan sangat penting diperhatikan. Keberhasilan pemeliharaan dan pemupukan yang baik pada fase TBM akan mampu mencapai standard tanaman untuk berproduksi TM.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besaran komposisi biaya pemupukan dan besaran biaya pemupukan pada masa TBM di perkebunan kelapa sawit Afdeling 1 Kebun Adolina PT. Perkebunan Nusantara IV.
Pemupukan adalah salah satu kegiatan yang sangat penting dalam pemeliharaan tanaman kelapa sawit. Keberhasilan pemupukan ditentukan banyak faktor yang harus diperhatikan dalam pelaksanaanya. Adapun konsep pemupukan kelapa sawit yang baik adalah 4T yang harus disajikan pedoman dalam pemupukan yaitu Tepat Jenis, Tepat Dosis, Tepat Waktu, Tepat Cara (aplikasi).
Penelitian dilaksanakan di Afdeling I Kebun Adolina PT. Perkebunan Nusantara IV. Waktu penelitian selama 3 bulan, dari bulan April 2021 – Juni 2021. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yaitu data yang sudah diperoleh dijelaskan dengan kata-kata yang sistematis sehingga penelitian dapat diterangkan secara objektif. Penelitian ini dengan menggunakan data primer dan data sekunder dari PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Adolina di Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara. Data primer berupa wawancara langsung dengan pihak perusahaan dan data sekunder yaitu dengan mengumpulkan data realisasi pemupukan 3 tahun terakhir mulai dari tahun 2018 (TBM I), tahun 2019 (TBM II), dan tahun 2020 (TBM III) seperti laporan RKAP, laporan tanaman, dan laporan kartu rekening buku besar ( KRBB).
Hasil penilitian menunjukkan bahwa komposisi biaya pemupukan yang tertinggi adalah pada kebutuhan pupuk atau jumlah pupuk yang digunakan di lokasi pemupukan yakni dengan jumlah rata-rata Rp. 771.213.571,37 atau sekitar 85,7 %. Biaya angkut dengan jumlah rata-rata sebesar Rp. 100.240.065,51 atau sekitar 11,1 %. Biaya penabur dengan jumlah rata-rata sebesar Rp. 28.521.209,04 atau sekitar 3,2 %.


Detail Information

Item Type
Bachelor's Thesis
Penulis
RIDHO RAMADHANI - Personal Name
Student ID
1701080
Dosen Pembimbing
Nurkhotimah Sinaga, S.E., M.Ak - - Dosen Pembimbing 1
Dina Arfianti Saragih, S.P., M.Sc - - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
Edisi
Published
Departement
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Institut Teknologi Sawit Indonesia : Medan.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
2021 Rid K
Copyright
Institut Teknologi Sawit Indonesia
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail