Text
ANALISIS NERACA AIR DAN PENGARUHNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS KELAPA SAWIT DI PT. LANGKAT NUSANTARA KEPONG KEBUN BUKIT LAWANG
XML
i
RINGKASAN
YOHANA SURBAKTI. ANALISIS NERACA AIR DAN PENGARUHNYA
TERHADAP PRODUKTIVITAS KELAPA SAWIT DI PT.LANGKAT
NUSANTARA KEPONG KEBUN BUKIT LAWANG. Tugas Akhir
Mahasiswa STIPAP Program Studi Budidaya Perkebunan dibimbing oleh
Sakiah, S.P., M.P dan Joko Yulianto Ariantono, M.Si.
Produktivitas dan berkembangnya tanaman kelapa sawit dipengaruhi beberapa
faktor, salah satunya adalah faktor lingkungan yaitu iklim. Komponen iklim salah
satunya adalah curah hujan, curah hujan yang baik untuk tanaman kelapa sawit
adalah 2.000-2.500 mm/tahunnya dan tidak memiliki defisit air merata sepanjang
tahun. Untuk mengetahui curah hujan yang cukup untuk tanaman kelapa sawit
dapat menggunakan alat neraca air yang berfungsi untuk mengetahui ada atau
tidaknya surplus ( kelebihan ) dan defisit ( kekurangan ) air serta menghubungkan
nya dengan produktivitas kelapa sawit selama 10 tahun ( 2010-2019 ). Selain itu
penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui bulan basah, bulan lembab dan
bulan kering serta mengetahui surplus dan defisit air di PT LNK Kebun Bukit
Lawang.
Penelitian dilaksakan di PT LNK Kebun Bukit Lawang, waktu penelitian selama 4
bulan, dari bulan Mei – Agustus 2021. Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif kuantitatif, analisi korelasi dan regresi yang menghubungkan antara
surplus dan defisit dengan produktivitas dengan bantuan software Microsoft Excel
dan SPSS.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Tipe iklim berdasarkan Schmid-Ferguson PT
LNK Kebun Bukit lawang termasuk tipe iklim A ( sangat basah ), dalam waktu 10
tahun (2010-2019) hanya mengalami 1 bulan Bulan Kering. Defisit air yang terjadi
dalam waktu 10 tahun (2010-2019) menunjukan angka yang sangat kecil
dibandingkan dengan surplus air. Korelasi antara defisit air dan surplus air terhadap
produktivitas memiliki derajat hubungan yang sangat lemah, kecuali korelasi antara
defisit air dengan produktivitas menunjukan signifikansi yang nyata pada tahun
2019. Regresi terbesar antara defisit air terhadap produktivitas sebesar 36,4% pada
tahun 2019 dan regresi terbesar antara surplus air terhadap produktivitas dengan
pengaruhnya 23% yaitu pada tahun 2019.
Detail Information
Item Type |
Bachelor's Thesis
|
---|---|
Penulis |
YOHANA SURBAKTI - Personal Name
|
Student ID |
1701176
|
Dosen Pembimbing | |
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI | |
Edisi |
Published
|
Departement | |
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | Institut Teknologi Sawit Indonesia : Medan., 2021 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
2021 Yoh A
|
Copyright |
Institut Teknologi Sawit Indonesia
|
Doi |