PENGARUH KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI BONGGOL PISANG DAN PUPUK MAJEMUK TERHADAP KADAR HARA NITROGEN TOTAL DAN C-ORGANIK PADA PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.)

Detail Cantuman

Text

PENGARUH KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI BONGGOL PISANG DAN PUPUK MAJEMUK TERHADAP KADAR HARA NITROGEN TOTAL DAN C-ORGANIK PADA PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.)

XML

RINGKASAN WIDYA TRI LESTARI. PENGARUH KONSENTRASI
PUPUK ORGANIK CAIR DARI BONGGOL PISANG DAN PUPUK
MAJEMUK TERHADAP KADAR HARA NITROGEN TOTAL DAN
C-ORGANIK PADA PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT
(Elaeis guineensis Jacq.). Tugas Akhir Mahasiswa STIPAP Program Studi
Budidaya Perkebunan dibimbing oleh Ingrid Ovie Yosephine, S.P., M.Sc, dan
Zulham Efendi, S.T., M.Sc.Eng
Suspensi media terbuat dari bahan-bahan alami untuk memperbanyak
mikroorganisme yang mampu mempercepat penghancuran bahan organik.
Bonggol pisang mengandung air, zat besi, fosfor, kalsium, karbohidrat, kalori dan
protein, yang potensial sebagai bahan pupuk organik. Aplikasi pupuk bonggol
pisang diharapkan dapat meningkatkan daya dukung tanah akan ketersediaan
bahan organik dan unsur hara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
konsentrasi atau dosis pupuk cair organik bonggol pisang yang paling baik
terhadap pertumbuhan vegetatif bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di
Main Nursery. Berdasarkan pernyataan tersebut maka disusunlah penelitian ini
dengan objek kelapa sawit di Main Nursery. Penelitian ini dilaksanakan di areal
Kebun Praktek Pembibitan di STIP-AP Medan. Analisa tanah dilaksanakan di
Laboratorium Tanah Balai Penelitian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumatera Utara.
Waktu penelitian dilakukan selama 8 bulan, dari bulan Januari 2021 – Agustus
2021. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Dengan 2
Faktor yaitu Faktor (1) Pupuk Organik Cair Bonggol Pisang dan Faktor (2) Pupuk
Majemuk (NPK) 16:16:16. Perlakuan diulang sebanyak 3 kali, dengan jumlah
sampel adalah 2 tanaman sehingga populasi sampel adalah 54 tanaman. Parameter
yang diamati adalah tinggi bibit, lingkar batang, jumlah daun, lebar daun, berat
basah akar, berat basah tajuk, berat kering tajuk, berat kering akar, kadar hara
nitrogen total dan kadar hara C-organik. Data yang diperoleh dianalisis secara
statistik dengan analisis of varience (ANOVA) dengan uji beda nyata 5% dan 1%.
Hasil menunjukkan bahwa perlakuan pupuk organik cair bonggol pisang dan pupuk
majemuk tidak berpengaruh nyata terhadap parameter yang diamati. Meskipun
demikian, biomassa yang terbentuk terpengaruh nyata yang ditunjukkan melalui
parameter berat. Ketersediaan hara nitrogen total dan C-organik pada tanah Ultisol
menujukkan klasifikasi yang sangat rendah dengan nilai nitrogen total yaitu 0,07 –
0,09% dan nilai C-organik yaitu 0,22 – 0,54%


Detail Information

Item Type
Bachelor's Thesis
Penulis
WIDYA TRI LESTARI - Personal Name
Student ID
1701043
Dosen Pembimbing
Ingrid Ovie Yosephine, SP., M.Sc - - Dosen Pembimbing 1
Zulham Efendi, ST., M.Sc.Eng - - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
Edisi
Published
Departement
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Institut Teknologi Sawit Indonesia : Medan.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
2021 Wid P
Copyright
Institut Teknologi Sawit Indonesia
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail