Text
UJI POTENSI EKSTRAK KULIT JERUK NIPIS (Citrus aurantiifolia) UNTUK PENGENDALIAN ULAT API (Setothosea asigna) PADA TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq)
XMLPermasalahan utama dalam budidaya kelapa sawit adalah organisme pengganggu tanaman, salah satunya ulat pemakan daun yaitu ulat api (Setothosea asigna). Ulat api memakan daun hingga menyisakan tulang daun dalam kondisi yang parah tanaman akan kehilangan daun sekitar 90%. Mengatakan bahwa kerusakan daun yang terjadi pada tanaman kelapa sawit berumur 8 tahun, diperkirakan penurunan produksi mencapai 30-40% pada 2 tahun setelah terjadi kehilangan daun akibat serangan ulat pemakan daun kelapa sawit (UPDKS). Kerusakan daun yang terjadi pada tanaman kelapa sawit yang lebih muda, dapat menyebabkan kehilangan hasil yang kecil. Kehilangan daun sebesar 50% pada tanaman kelapa sawit yang berumur 1-2 tahun, masing-masing akan mengakibatkan penurunan produksi sebesar 12-24% dan <4% pada dua tahun pasca serangan.
Penelitian dilaksanakan di areal penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agrobisnis Perkebunan (STIPAP) kampus LPP Medan. Waktu penelitian dimulai pada bulan Maret sampai Agustus 2020. Metode yang digunakan yaitu Rancangan Ancak Kelompok non faktorial dengan 4 taraf dan 6 ulangan. Konsentrasi yang dilakukan yaitu E0 (kontrol) E1 (15%) E2 (30%) E3 (45%)
Hasil penelitian menunjukan bahwa mortalitas ulat api perlakuan ekstrak kulit jeruk nipis Citrus aurantiifolia pada pengamatan 1HSA bahwa mortalitas yang tertinggi terdapat pada perlakuan E3 dengan mortalitas sebesar 53,33, dapat dilihat pula pada perlakuan E3 yang berbeda tidak nyata dengan perlakuan E1 dan E2 tetapi berbeda nyata dengan E0. Sedangkan pada 2HSA tingkat mortalitas tertinggi terdapat pada perlakuan E3 dengan mortalitas sebesar 96,67 yang berbeda tidak nyata dengan perlakuan E1 dan E2 tetapi berbeda nyata dengan E0. Pada hari 3HSA dapat dilihat bahwa perlakuan aplikasi insektisida nabati memberikan pengaruh yang nyata terhadap mortalitas ulat api, dengan mortalitas yang tertinggi terdapat pada taraf E3 dengan konsetrasi ekstrak kulit jeruk nipis 45% berbeda nyata dengan taraf E0. Tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap mortalitas ulat api pada taraf E1, E2 dan E3.
Detail Information
Item Type |
Bachelor's Thesis
|
---|---|
Penulis |
EDO PURNAMA ANTARIKSA - Personal Name
|
Student ID |
1601099
|
Dosen Pembimbing |
Sulthon Parinduri, S.P., M.Si - - Dosen Pembimbing 1
Eka Bobby Febrianto, S.P., M.Si - - Dosen Pembimbing 2 |
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI | |
Edisi |
Published
|
Departement | |
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | Institut Teknologi Sawit Indonesia : Institut Teknologi Sawit Indon., 2020 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
2020 EDO U
|
Copyright |
Institut Teknologi Sawit Indonesia
|
Doi |