Text
RESPON BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) TERHADAP PEMBERIAN FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR DAN CEKAMAN AIR DI MAIN NURSERY
XMLFungi Mikoriza Arbuskular terhadap bibit kelapa sawit dan cekaman air bibit kelapa sawit. Cekaman kekeringan merupakan istilah untuk menyatakan bahwa tanaman mengalami kekurangan air dari lingkungannya yaitu media tanam. Mikoriza berfungsi memperpanjang dan memperluas jangkauan akar sehingga meningkatkan penyerapan unsur hara.
Penelitian ini dilakukan di Rumah Kaca Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agrobisnis Perkebunan, Medan. Waktu penelitian dilakukan mulai bulan Januari sampai Juni 2020. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) 2 faktorial, yaitu faktor mikoriza dan cekaman air dengan 3x ulangan. Parameter yang diamati antara lain tinggi bibit, diameter batang, jumlah daun, berat tajuk, berat akar, volume akar dan panjang akar. Pengujian parameter disusun pada daftar sidik ragam dan dilakukan uji BNT dengan taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bibit dengan perlakuan mikoriza, cekaman air, maupun kombinasi antara keduanya menunjukkan pengaruh yang tidak nyata terhadap pertumbuhan dan perkembangan bibit kelapa sawit. Kombinasi terbaik antara perlakuan mikoriza dan cekaman air yaitu pemberian mikoriza 10gram/bibit dan perlakuan interval penyiraman 2 hari.
Detail Information
Item Type |
Bachelor's Thesis
|
---|---|
Penulis |
RIA AMELIA - Personal Name
|
Student ID |
1601078
|
Dosen Pembimbing |
Eka Bobby Febrianto, S.P., M.Si - - Dosen Pembimbing 1
Sri Murti Tarigan, S.P., M.P - - Dosen Pembimbing 2 |
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI | |
Edisi |
Published
|
Departement | |
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | Institut Teknologi Sawit Indonesia : Institut Teknologi Sawit Indon., 2020 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
2020 RIA P
|
Copyright |
Institut Teknologi Sawit Indonesia
|
Doi |