Text
PENERAPAN PREMI DAN DENDA PANEN TANDAN BUAH SEGAR KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI AFD III KEBUN GUNUNG MONACO PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III
XMLPenerapan denda panenpa daperkebunan kelapa sawit adalah untuk melatih kedisiplinan pemanen dalam melakukan proses pemanenan serta agar tidak kembali mengulangi kesalahan dalam proses pemanenan sehingga diterapkan pemberian denda panen bagi para pemanen. Adapun kesalahan yang paling sering terjadi di kebun Gunung Monaco adalah :Pelepah tidak disusun digawangan mati.Gagang tandan tidak dipotong V. Berondolan tidak dikutip bersih.
Sistem pemberian premi adalah pemberian penghargaan kepada pemanen karena di dalam proses panen dapat melebihi dari target yang diberikan perusahaan kepada pemanen. Sistempremi di perusahaan ada dua jenis premi yaitu: Premi lebih dari basis borong yang ditetapakan oleh perusahaan kepada pemanen. Premi berondolan yang dikutipbersihsaatmelakukanpanen. Makadiberikan reward kepada pemanen apabila pemanen mendapatkan lebih dari target yang ditetapkan kepada setiap pemanenolehperusahaan.
Keberhasilan panen didukung oleh pengetahuan pemanen tentang persiapan panen, kriteria matang panen, rotasi panen, sistem panen, dan sarana pemanenan. Keseluruhan faktor ini merupakan kombinasi untuk meningkatan keterampilan tentang keberhasilan panen ini perlu dilakukan pelatih bagi pelaku perkebunan ini merupakan kombinasi yang terpisahkan satu sama lain.Untuk meningkatkan keterampilan tentang keberhasilan panen ini perlu dilakukan pelatihan bagi pelaku perkebunan.
Penelitian ini dilaksanakan diareal afd III kebun Gunung Monaco PT. Perkebunan Nusantara III. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistempenerapan denda dan premi apa saja yang ada di afd III kebun Gunung Monaco. Metode penelitian dilakukan dengan metode deskriptif yaitu, metode yang menjelaskan suatu peristiwa atau keadaan suatu objek yang terkait dengan variabel yang bias dijelaskan dengan angka-angka. Variabel penelitian yang digunakanadalah variabel terikat karena sangat tergantung pada data yang dikumpulkan dari lapangan langsung yaitu kesalahan yang sering terjadi dan jumlah pemanen yang melakukan kesalahan dan yang mendapatkan premi.
Hasil dari penelitian ini adalah bahwa kesalahan yang sering terjadi pada afd III yaitu, :Pelepah tidak disusun di gawangan mati sebesar RP. 1.000 / pelepah, Gagangtan dan tidak di potong V sebesar RP. 500 / tandan, Berondolan tidak dikutip bersih sebesar RP. 50 / berondolan dengan jumlah pemanen 24 pemanen yang melakukan kesalahan. Dan premi yang diterapkan di perusahaan adalah :Premi lebih basis borong sebesar RP. 40 / kg TBS, Premi berondolan sebesar RP. 100 / berondolan dengan jumlah pemanen yang mendapatkan premi 22 pemanen.
Detail Information
Item Type |
Bachelor's Thesis
|
---|---|
Penulis |
ADI CHRISTIAN HUTAURUK - Personal Name
|
Student ID |
1501166
|
Dosen Pembimbing |
Tuty Ningsih, S.P., M.P - - Dosen Pembimbing 1
Dina Arfianti Saragih,S.P., M.Sc - - Dosen Pembimbing 2 |
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI | |
Edisi |
Published
|
Departement | |
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | Institut Teknologi Sawit Indonesia : Institut Teknologi Sawit Indon., 2019 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
2019 ADI P
|
Copyright |
Institut Teknologi Sawit Indonesia
|
Doi |