Text
PEMBUATAN BRIKET ARANG DARI CAMPURAN BIJI KARET (KLATAK) DAN SABUT KELAPA TUA SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF
XMLRUDI YANTO, 1702104, PEMBUATAN BRIKET ARANG DARI CAMPURAN BIJI KARET (KLATAK) DAN SABUT KELAPA TUA SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF. Tugas akhir mahasiswa STIPAP program Studi Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan dibimbing oleh Mahyunis, ST., MT. sebagai pembimbing I dan Siti Aisyah, ST, M.Si. sebagai pembimbing II.
Ketersediaan sumber energi tak terbarukan yang mulai terbatas menjadi masalah yang cukup serius bagi masyarakat. Untuk itu perlu diupayakan penggunaan sumber energi alternatif yang dapat diperbaharui diantaranya berasal dari biomassa. Salah satu bahan bakar yang berasal dari biomassa adalah briket. Pada penelitian ini biomassa yang digunakan adalah Biji Karet (klatak) dan Sabut Kelapa Tua. Pada penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakteristik dari briket arang yang meliputi kadar air, density, dan laju pembakaran, dan uji pada kompor biomassa serta untuk mengetahui komposisi yang terbaik dari campuran biji karet (klatak) dan sabut kelapa tua. Komposisi pencampuran dari biji karet (klatak) dan sabut kelapa tua pada penelitian ini yaitu 40% biji karet, 10% serabut kelapa tua, 25% perekat, 25% air. 35% biji karet, 15% serabut kelapa tua, 25% perekat, 25% air. 30% biji karet, 20% serabut kelapa tua, 25% perekat, 25% air. dan 25% biji karet, 25% serabut kelapa tua, 25% perekat, 25% air. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa komposisi briket yang paling baik diperoleh dari campuran biji karet (klatak) dan sabut kelapa tua yang terbaik yaitu pada perlakuan 40% biji karet, 10% serabut kelapa tua, 25% perekat, 25% air yaitu kadar air 2.33%, density 0.505 gr/ml, laju pembakaran pada sampel 250 gram sebesar 0,0631 gr/detik, pada sampel 500 gram sebesar 0,0841 gr/detik, pada sampel 750 gram sebesar 0,0886 gr/detik, pada uji kompor biomassa yaitu diperoleh temperatur bahan bakar pada sampel 250gr sebesar 137℃, pada sampel 500gr sebesar 187℃, dan pada sampel 750gr 253℃. Temperatur air pada sampel 250gr sebesar 52℃, pada sampel 500gr sebesar 56℃, dan pada sampel 750gr sebesar 64℃. Untuk sisa abu pembakaran pada sampel 250gr sebanyak 64gr, pada sampel 500gr sebanyak 129gr, dan pada sampel 750gr sebanyak 164gr. Untuk waktu menyala briket pada sampel 250gr selama 66 menit, pada sampel 500gr selama 99 menit, dan pada sampel 750gr selama 141 menit.
Detail Information
Item Type |
Bachelor's Thesis
|
---|---|
Penulis |
RUDI YANTO - Personal Name
|
Student ID |
1702104
|
Dosen Pembimbing | |
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI | |
Edisi |
Published
|
Departement | |
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | Institut Teknologi Sawit Indonesia : Medan., 2021 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
2021 Rud P
|
Copyright |
Institut Teknologi Sawit Indonesia
|
Doi |