Text
PENGARUH WAKTU PEREBUSAN TERHADAP LOSSES PADA KONDENSAT, UNSTRIPED BUNCH, DAN TANDAN KOSONG DI PKS SUMBER SAWIT NUSANTARA DI DESA SIONGGOTON KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA
XMLRIKY, PENGARUH WAKTU PEREBUSAN TERHADAP LOSSES PADA KONDENSAT, UNSTRIPED BUNCH, DAN TANDAN KOSONG DI PKS SUMBER SAWIT NUSANTARA DI DESA SIONGGOTON KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA, Tugas akir mahasiswa STIPAP program studi Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan dibimbing oleh Dr. Frisda R. Panjaitan dan Heri Purwanto, STP,. M.Sc.
Pabrik kelapa sawit merupakan tempat pengolahan TBS menjadi minyak mentah. Dalam pengolahannya, TBS mengalami beberapa perlakuan dan proses untuk menjadi CPO. Sterilizer, merupakan alat yang digunakan saat perebusan TBS yang akan diolah menjadi minyak CPO. Perebusan merupakan proses awal dari pengolahan kelapa sawit menjadi minyak mentah. TBS dipanaskan dengan uap pada temperatur sekitar 135 oC dan tekanan 1,0–3,0 kg/cm2 selama 90–110 menit. Proses perebusan dilakukan secara bertahap dalam tiga puncak tekanan agar diperoleh hasil yang optimal.
Dalam proses perebusan, semakin tinggi tekanan maka dengan sendirinya memberikan temperatur yang tinggi. Pada temperatur yang terlalu tinggi dapat merusak kualitas dan juga pengurangan rendemen minyak sawit dan inti sawit. Pada proses perebusan juga perlu dilakukan pengurasan udara agar udara dapat keluar dan diganti oleh uap air sebagai media rebusan.
Kehilangan minyak sawit dapat terjadi di stasiun perebusan ini, seperti minyak yang terikut di un-strip bunch, tandan kosong, dan di air pembuangan perebusan (kondensat). Kadar minyak yang terikut tersebut merupakan kejadian kehilangan minyak yang terjadi di proses pengolahan di PKS. Kehilangan minyak yang terjadi pada saat proses pengolahan disebut losses minyak, yang dimana hal tersebut dapat mengurangi persentase kadar minyak yang seharusnya dapat diperoleh dari TBS.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pabrik Kelapa Sawit Sumber Sawit Nusantara kurang lebih selama satu minggu (9 November 2020 – 14 November 2020). Rancangan penelitian yang digunaan dalam penelitian ini adalah 3 perlakuan dan 3 pengulangan dengan menggunakan metode rancangan acak lengkap. Untuk menghitung losses minyak di kondensat dan tandan kosong menggunakan metode sokhletasi hanya berbeda di jenis sampel, sampel di kondensat berbentuk cair dan sampel tankos berbentuk padat. Untuk menghitung losses unstripe bunch dilakukan dengan menghitung tandan kosong yang keluar dari thresser.
Dalam penelitian didapat hasil bahwa waktu perebusan tidak berpengaruh secara lurus atau searah terhadap besarnya persentase loses yang terdapat di unstriped bunch dan kondensat tetapi terhadap losses tandan kosong memiliki hubungan, semakin lama waktu perebusan semakin kecil angka losses. Hasil losses kondensat dengan losses tankos selalu berlawanan, selalu memiliki rentang angka yang cukup jauh. Buah yang sulit membrondol atau buah katekopen harus mendapat waktu perebusan lebih lama agar mudah membrondol dan memperkecil nilai losses unstriped bunch. Waktu perebusan dipengaruhi oleh restan atau tidaknya buah dan berpengaruh terhadap bersarnya persentase losses di kondensat, unstriped bunch dan tankos.
Detail Information
Item Type |
Bachelor's Thesis
|
---|---|
Penulis |
RIKY BOB BUTAR BUTAR - Personal Name
|
Student ID |
1702031
|
Dosen Pembimbing |
Heri Purwanto, STP., M.Sc. - - Dosen Pembimbing 1
|
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI | |
Edisi |
Published
|
Departement | |
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | Institut Teknologi Sawit Indonesia : Medan., 2021 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
2021 Rik P
|
Copyright |
Institut Teknologi Sawit Indonesia
|
Doi |