PEMBUATAN NATA BERBASIS NIRA KELAPA SAWIT DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK TAOGE SEBAGAI SUMBER NITROGEN

Detail Cantuman

Text

PEMBUATAN NATA BERBASIS NIRA KELAPA SAWIT DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK TAOGE SEBAGAI SUMBER NITROGEN

XML

RASYD KURNIAWAN HONDRO PEMBUATAN NATA BERBASIS NIRA KELAPA SAWIT DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK TAOGE SEBAGAI SUMBER NITROGEN. Tugas Akhir Mahasiswa STIPAP Program Studi Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan dibimbing oleh Pada Mulia Raja, S.Pd., M.Si. dan Muhammad Syukri, S.T., M.T.

Pada penelitian ini akan dilakukan pemanfaatan sumber daya kelapa sawit. Salah satunya dengan cara memanfaatkan nira kelapa sawit menjadi nata. Nira kelapa sawit ini dapat diolah menjadi nata dengan bantuan Acetobacter xylinum. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Prodi TPHP STIPAP Medan, Jl. Willem Iskandar, Medan Estate dan Laboratorium Ilmu Dasar dan Alam Universitas Sumatera Utara, Medan. Waktu penelitian selama 3 bulan, dari bulan Mei 2021 – Juli 2021. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dan terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu perlakuan A tanpa penambahan ekstrak taoge, perlakuan B dengan penambahan ekstrak taoge 2%, perlakuan C dengan penambahan ekstrak taoge 4%, dan perlakuan D dengan penambahan ekstrak taoge 6%. Penambahan ekstrak taoge memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap rendemen, kadar air, serat kasar, dan kadar abu. Perlakuan pada pembuatan nata berbasis nira kelapa sawit menghasilkan rendemen pada perlakuan A sebesar 67,64%, perlakuan B sebesar 68,26%, perlakuan C sebesar 68,39%, dan perlakuan D sebesar 68,51%. Perlakuan pada pembuatan nata berbasis nira kelapa sawit menghasilkan kadar air pada perlakuan A sebesar 84,37%, perlakuan B sebesar 83,26%, perlakuan C sebesar 82,63%, dan perlakuan D 80,98%. Perlakuan pada pembuatan nata berbasis nira kelapa sawit menghasilkan serat kasar pada perlakuan A sebesar 7,05% dan perlakuan D sebesar 6,45%. Perlakuan pada pembuatan nata berbasis nira kelapa sawit menghasilkan kadar abu pada perlakuan A sebesar 0,615% dan perlakuan D sebesar 0,81%. Perlakuan yang terbaik terdapat pada perlakuan D dengan rendemen 68,51%, kadar air 80,98%, serat kasar 6,45%, dan kadar abu 0,81%. Hasil pengujian organoleptik menunjukkan aroma dan rasa tidak normal sedangkan warna dan tekstur menunjukkan normal.


Detail Information

Item Type
Bachelor's Thesis
Penulis
RASYD KURNIAWAN HONDRO - Personal Name
Student ID
1702101
Dosen Pembimbing
Pada Mulia Raja, S.Pd., M.Si - - Dosen Pembimbing 1
Muhammad Syukri, S.T., M.T. - - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
Edisi
Published
Departement
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Institut Teknologi Sawit Indonesia : Medan.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
2021 Ras P
Copyright
Institut Teknologi Sawit Indonesia
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail