Text
PENGARUH WAKTU ADSORBSI KARBON AKTIF CANGKANG KELAPA SAWIT TERHADAP MUTU SABUN BERBASIS MINYAK JELANTAH
XMLMinyak jelantah merupakan minyak bekas pemakai kebutuhan rumah tangga, umumnya dapat digunakan kembali. Akan tetapi bila ditinjau dari komposisi kimianya, minyak jelantah mengandung senyawa-senyawa karsinogenik yang terjadi selama proses penggorengan. Pemakaian minyak jelantah yang berkelanjutan dapat merusak kesehatan manusia. Maka dilakukan upaya untuk memanfaatkannya agar tidak terbuang dan mencemari lingkungan dengan mengolahnya kembali sebagai bahan pembuatan sabun, dan memanfaatkan karbon aktif cangkang kelapa sawit sebagai adsorbsi pemurnian minyak.
Penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Waktu Adsorbsi Karbon Aktif Cangkang Kelapa Sawit Terhadap Mutu Sabun Berbasis Minyak Jelantah. Tahapan penelitian ini adalah pencarian bahan baku, menghilangkan kotoran, pemurnian dengan Karbon Aktif. Minyak goreng hasil pemurnian tersebut digunakan untuk pembuatan sabun padat dan pengamatan mutu antara lain uji kadar air, uji bilangan penyabunan, dan uji jumlah busa.
Hasil proses penyabunan di proleh sabun mandi yang optimum menggunakan minyak goreng bekas 48 jam perendaman. Sabun yang dihasilkan berbentuk padat dengan kadar air 12,9 %, bilangan penyabunan 62,5501 mg/g dan kadar busa 1,7 ml. Pada mutu sabun diantara kedua perlakuan tidak ada perbedaan yang signifikan, hanya pada proses penurunan asam lemak bebas yang ditemukan waktu adsorbs yang efisien. Yaitu dengan karbon aktif 120 mesh dengan waktu perendaman adsorbs 48 jam, kadar Alb rata-rata turun sebesar 2,179%.
Detail Information
Item Type |
Bachelor's Thesis
|
---|---|
Penulis |
AYUB HASIBUAN - Personal Name
|
Student ID |
1602072
|
Dosen Pembimbing | |
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI | |
Edisi |
Published
|
Departement | |
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | Institut Teknologi Sawit Indonesia : Institut Teknologi Sawit Indon., 2020 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
2020 AYU P
|
Copyright |
Institut Teknologi Sawit Indonesia
|
Doi |