Text
PEMANFAATAN SOLID EX-DECANTER DALAM PEMBUATAN ROTI SOLID DENGAN TAMBAHAN KULIT ARI KEDELAI SEBAGAI PAKAN TERNAK RUMINANSIA
XMLMUHAMMAD KHAIRUL PASARIBU, 1702099. PEMANFAATAN SOLID EXDECANTER DALAM PEMBUATAN ROTI SOLID DENGAN TAMBAHAN KULIT ARI KEDELAI SEBAGAI PAKAN TERNAK RUMINANSIA. Tugas akhir mahasiswa STIPAP Program Studi Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan dibimbing oleh Heri Purwanto, STP., M.Sc. sebagai pembimbing I dan Giyanto, STP., M.T. sebagai pembimbing II Roti solid adalah hasil samping dari proses pengolahan kelapa sawit berbahan dasar solid ex-decanter yang telah melalui proses pencampuran dengan bahan lokal dan telah dicetak membentuk lingkaran sehingga seperti roti dan disebut sebagai roti solid. Pada penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu : Tanpa Fermentasi, 7 Hari fermentasi dan 14 hari fermentasi menggunakan EM-4. Penambahan bahan lokal yaitu: kulit ari kedelai, bungkil inti sawit, molasses, garam dan kapur mampu membantu kandungan nutrisi pada roti solid agar sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Adapun parameter yang diuji pada penelitian ini yaitu: protein kasar (PK), lemak kasar (LK), serat kasar (SK), abu, Calcium (Ca), fosfor (P) dan kadar air. Roti solid non fermentasi memiliki kandungan nutrisi protein kasar 14,92%, lemak kasar 9,72%, serat kasar 19,72%, abu 6,77%, kalsium 0,7672%, fosfor 0,701% dan kadar air 8,04%. Roti solid pada 7 hari fermentasi memiliki kandungan nutrisi protein kasar 23,19%, lemak kasar 8,87%, serat kasar 11,82%, abu 5,14%, kalsium 0,8129%, fosfor 0,813% dan kadar air 9,15%. Roti solid pada 14 hari fermentasi memiliki kandungan nutrisi protein kasar 28,91%, lemak kasar 8,05%, serat kasar 8,01%, abu 4,88%, kalsium 0,8917%, fosfor 0,8913% dan kadar air 9,89%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa taraf perlakuan yaitu non fermentasi, 7 hari fermentasi dan 14 hari fermentasi. Protein kasar, serat kasar, abu, kalsium dan kadar air pada roti solid telah memenuhi SNI namun ada juga yang belum memenuhi SNI seperti lemak kasar, fosfor pada 7 hari fermentasi dan 14 hari fermentasi. Pada non fermentasi fosfor telah memenuhi SNI.
Detail Information
Item Type |
Bachelor's Thesis
|
---|---|
Penulis |
MUHAMMAD KHAIRUL PASARIBU - Personal Name
|
Student ID |
1702099
|
Dosen Pembimbing | |
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI | |
Edisi |
Published
|
Departement | |
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | Institut Teknologi Sawit Indonesia : Medan., 2021 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
2021 Muh P
|
Copyright |
Institut Teknologi Sawit Indonesia
|
Doi |