Text
KAJIAN PERBEDAAN METODE APLIKASI KALSIUM KARBIDA 150 mg/L TERHADAP EFISIENSI PEMBRONDOLAN DAN NILAI DOBI, KAROTEN, SERTA VITAMIN E PADA TANDAN BUAH SEGAR
XMLIQBAL RAMADHAN NAZ KAJIAN PERBEDAAN METODE APLIKASI KALSIUM KARBIDA 150 mg/L TERHADAP EFISIENSI PEMBRONDOLAN DAN NILAI DOBI, KAROTEN, SERTA VITAMIN E PADA TANDAN BUAH SEGAR. Tugas akhir mahasiswa STIPAP Program Studi Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan dibimbing oleh Giyanto STP., MT. sebagai pembimbing I dan Siti Aisyah ST.,M.Si, sebagai pembimbing II.
Proses pengolahan tandan buah segar menjadi minyak membutuhkan waktu yang sangat lama, oleh karena itu proses pengolahan kelapa sawit yang cukup lama dapat dimodifikasi dengan mempersempit proses dengan tujuan mengembangkan proses pengolahan kelapa sawit untuk menghasilkan SVCPO. Semi Virgin Crude Palm Oil merupakan produk minyak sawit yang diolah dari bahan baku TBS kelapa sawit yang diolah dengan variasi teknik akselerasi kimia berupa Kalsium Karbida 150 Mg/L. Masing-masing variasi diperlakukan menggunakan dua metode, yaitu metode semprot, dan metode injeksi. Pemberian bahan kimia Kalsium Karbida berfungsi untuk membantu mempercepat proses pematangan buah, yang terjadi karena adanya gas etilen yang menyelimuti buah. Semakin banyak gas etilen yang menutupi buah, semakin cepat buah menjadi gembur. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan dan NRE. Waktu penelitian ini dimulai dari bulan Januari 2021 sampai dengan Juli 2021. Dengan memberikan bahan kimia pada bahan baku Tandan Buah Segar dengan metode semprot dan injeksi. Hasil nilai DOBI dari beberapa perlakuan yang telah diberikan, metode spray yaitu 3,41 ppm dan 3,19 ppm. Sedangkan metode injeksi 2,77 ppm dan 3,09 ppm dan bila dibandingkan dengan tanpa perlakuan atau kontrol buah 2,47 ppm. Oleh karena itu penambahan bahan kimia dapat mempengaruhi nilai DOBI, maka dapat disimpulkan bahwa nilai DOBI dengan perlakuan semprot berada pada kategori terbaik dan perlakuan injeksi berada pada kategori baik. Hasil nilai karoten dari beberapa perlakuan yang telah diberikan, metode semprot Total kandungan karoten yang mengalami peningkatan dari metode semprot ke metode injeksi adalah dari 706 ppm (mg/kg) menjadi 1317 ppm (mg/kg) . Cara penyuntikan lebih tinggi dari pada cara semprot, hal ini dikarenakan buah sawit pada cara penyuntikan lebih sedikit terkena bahan kimia panas yang akan menyebabkan terjadinya oksidasi, sehingga kerusakan karoten pada metode penyuntikan tidak terlalu signifikan. Hasil nilai vitamin E dari beberapa perlakuan yang telah diberikan, metode spray, total kandungan vitamin E mengalami peningkatan dari metode spray ke metode injeksi, dari 737 ppm (mg/kg) menjadi 819 ppm ( mg/kg), hal ini menunjukkan bahwa jumlah bahan kimia berperan penting dalam menurunkan kandungan vitamin E total pada SVCPO. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan bahan kimia dengan metode injeksi menghasilkan vitamin E yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode semprot.
Detail Information
Item Type |
Bachelor's Thesis
|
---|---|
Penulis |
IQBAL RAMADHAN NAZ - Personal Name
|
Student ID |
1702053
|
Dosen Pembimbing | |
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI | |
Edisi |
Published
|
Departement | |
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | Institut Teknologi Sawit Indonesia : Medan., 2021 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
2021 Iqb K
|
Copyright |
Institut Teknologi Sawit Indonesia
|
Doi |