PENAMBAHAN SABUT KELAPA PADA MEDIA TANAM DAN FREKUENSI PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) VARIETAS DxP SIMALUNGUN DI MAIN NURSERY MENGGUNAKAN PUPUK NPK 16:16:16

Detail Cantuman

Text

PENAMBAHAN SABUT KELAPA PADA MEDIA TANAM DAN FREKUENSI PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) VARIETAS DxP SIMALUNGUN DI MAIN NURSERY MENGGUNAKAN PUPUK NPK 16:16:16

XML

IRVAN SUGITO 2021, PENAMBAHAN SABUT KELAPA PADA MEDIA
TANAM DAN FREKUENSI PENYIRAMAN TERHADAP
PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.)
VARIETAS DxP SIMALUNGUN DI MAIN NURSERY MENGGUNAKAN
PUPUK NPK 16:16:16. Tugas Akhir Mahasiswa STIPAP Program Budidaya
Perkebunan dibimbing oleh Abu Yazid, S.P., M.Stat. dan Tuty Ningsih, S.P.,
M.P.
Kebutuhan akan ketersediaan bibit kelapa sawit berkualitas dengan kuantitas yang
terus meningkat sejalan dengan meningkatnya kebutuhan penduduk dunia akan
minyak-minyak sawit. Media tanam yang baik di pembibitan utama (main
nursery) melalui penambahan sabut kelapa merupakan salah satu upaya untuk
meminimalisir frekuensi penyiraman pada pembibitan kelapa sawit yang awalnya
penyiraman pagi dan sore hari, bisa penyiraman pagi hari saja. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis
guineensis Jacq.) varietas DxP Simalungun dengan penambahan sabut kelapa
pada media tanam dan frekuensi penyiraman di main nursery menggunakan
pupuk NPK 16:16:16.
Penelitian ini dilaksanakan di lahan Desa Medan Estate Kecamatan. Percut Sei
Tuan Kabupaten. Deli Serdang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari - Juli
2021. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak
Lengkap (RAL) faktorial, yang terdiri: Faktor perlakuan I Media tanam sabut
kelapa (M) dengan 4 taraf, yaitu: M0 = 100% top soil, M1 = 10% sabut kelapa,
M2 = 20% sabut kelapa, M3 = 30% sabut kelapa dan perlakuan Faktor II adalah
frekuensi penyiraman (F) dengan 2 taraf, yaitu: F1 = 1 kali (penyiraman pagi hari)
dan F2 = 2 kali (penyiraman pagi hari dan sore hari) dengan ulangan 4 kali dan 6
tanaman sampel per perlakuan. Uji Jarak Duncan pada α=5%. Parameter yang
diamati adalah tinggi tanaman (cm), diameter batang (cm), jumlah daun (cm),
total luas daun (cm2), berat segar akar (g), bobot kering akar (g), bobot segar tajuk
(g), berat kering tajuk (g).
Hasil penelitian adalah Penambahan sabut kelapa pada media tanam menggunakan
Varietas DxP Simalungun berpengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan bibit
kelapa sawit di Main Nursery. Frekuensi penyiraman cukup dilakukan
(penyiraman pada pagi hari) satu kali sehari dalam meningkatkan pertumbuhan
bibit kelapa sawit Varietas DxP Simalungun di Main Nursery. Interaksi
penambahan sabut kelapa pada media tanam dan frekuensi penyiraman
menggunakan Varietas DxP Simalungun tidak nyata dalam meningkatkan
pertumbuhan bibit kelapa sawit di Main Nursery.


Detail Information

Item Type
Bachelor's Thesis
Penulis
IRVAN SUGITO - Personal Name
Student ID
1701248
Dosen Pembimbing
Abu Yazid, S.P., M.Stat. - - Dosen Pembimbing 1
Tuty Ningsih, S.P., M.P. - - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
Edisi
Published
Departement
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Institut Teknologi Sawit Indonesia : Medan.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
2021 Irv P
Copyright
Institut Teknologi Sawit Indonesia
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail