PENGARUH SUHU PADA PROSES NETRALISASI TERHADAP MUTU RED PALM OIL (RPO) YANG DI HASILKAN DI KEBUN PRAKTEK STIPAP MEDAN

Detail Cantuman

Text

PENGARUH SUHU PADA PROSES NETRALISASI TERHADAP MUTU RED PALM OIL (RPO) YANG DI HASILKAN DI KEBUN PRAKTEK STIPAP MEDAN

XML

EDWAR TROY SIMAMORA, 1702010. PENGARUH SUHU PADA PROSES NETRALISASI TERHADAP MUTU RED PALM OIL (RPO) YANG DIHASILKAN DI KEBUN PRAKTEK STIPAP MEDAN. Tugas akhir mahasiswa STIPAP Program Studi Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan dibimbing oleh Ika Ucha P. R, SST.,M.Si. sebagai pembimbing I dan M. Hendra Ginting, ST.,M.T. sebagai pembimbing II

Pada penelitian ini dilakukan bagaimana variasi pengaruh suhu pada proses netralisasi terhadap mutu Red Palm Oil (RPO) yang dihasilkan di kebun praktek stipap medan. Dalam penelitian ini menggunakan sampel tandan buah segar fraksi 3. Dengan sampel tandan buah segar (TBS) utuh yang diberondolkan dengan dipipil secara manual menggunakan pisau dan parang. Setiap metode perlakuan menggunakan variasi suhu netralisasi dengan suhu 30oC, 45oC dan 55oC. Untuk melihat perbandingan hasil dari netralisasi RPO. Hasil penelitian menunjukan bahwa Suhu pada proses netralisasi mampu mempertahankan kandungan beta karoten pada Red Palm Oil. Hasil beta karoten terbaik yaitu terdapat pada suhu 30oC,45oC dan 55oC berkisar 574 – 696 ppm. Dan telah memenuhi standart mutu parameter karoten Palm Oil Riset Association Of Malaysia (PORAM) yaitu 500 – 700 ppm. Untuk nilai DOBI (Deterioritation Of Bleachability Index) diperoleh hasil terbaik pada suhu 30oC sekitar 3.9494 ppm dan telah memenuhi standart mutu parameter PORIM (Palm Oil Riset Institute of Malaysia) sekitar >3.24 Terbaik. Untuk Vitamin E diperoleh hasil terbaik pada pengaruh suhu 55oC yaitu berkisar 251.15 ppm, dan hampir mendekati panjang gelombang UV 290 – 300 nm. kadar asam lemak bebas pada Red Palm Oil. Hasil kadar asam lemak bebas terbaik yaitu terdapat pada suhu 30oC,45oC dan 55oC yaitu rata rata berkisar 2,40000 – 2,96200% dan telah memenuhui Standart Nasional Indonesia 01-2901-2006. Untuk kadar air yang dihasilkan masih sangat baik, hasil rata-rata kadar air terendah didapatkan oleh suhu 30oC dengan rata rata hasil 0,0290% dan hasil rata-rata tertinggi didapatkan oleh sampel suhu 55oC yaitu 0,4563%. Dan hasil kadar kotoran dengan hasil rata-rata terendah didapat oleh sampel suhu 45oC dengan hasil 0,0190% dan hasil rata-rata tertinggi didapatkan oleh sampel suhu 30oC dan 55oC dengan hasil rata-rata 0,0233%. Hasil kadar air dan kadar kotoran terendah disebabkan karena pengaruh centrifuge yang lama. Dan sudah diketahui memenuhi Standart Nasional Indonesia 01-2901-2006 yaitu 0,5%.


Detail Information

Item Type
Bachelor's Thesis
Penulis
EDWAR TROY SIMAMORA - Personal Name
Student ID
1702010
Dosen Pembimbing
Ika Ucha Pradifta, SST., M.Si. - - Dosen Pembimbing 1
M. Hendra Ginting, ST.,M.T - - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
Edisi
Published
Departement
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Institut Teknologi Sawit Indonesia : Medan.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
2021 Edw P
Copyright
Institut Teknologi Sawit Indonesia
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail