KAJIAN PERBANDINGAN SEX RATIO DAN FRUIT SET TANAMAN MENGHASILKAN 3, 4, DAN 5 KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) VARIETAS DAMIMAS

Detail Cantuman

Text

KAJIAN PERBANDINGAN SEX RATIO DAN FRUIT SET TANAMAN MENGHASILKAN 3, 4, DAN 5 KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) VARIETAS DAMIMAS

XML

IMAM SURYA RAMADHAN, KAJIAN PERBANDINGAN SEX RATIO DAN FRUIT SET TANAMAN MENGHASILKAN 3, 4, DAN 5 KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) VARIETAS DAMIMAS. Tugas Akhir Mahasiswa STIPAP Medan Program Studi Budidaya Perkebunan dibimbing oleh Bapak Aries Sukariawan, S.P., M.P dan Ibu Dr. Mariani Sembiring, S.P., M.P
Sex ratio tergantung dengan ketersediaan bunga jantan sebagai sumber tempat berkembangbiaknya kumbang penyerbuk E. kamerunicus. Semakin banyak populasi kumbang yang menyerbuki bunga betina maka semakin tinggi efektivitas pembentukan buah, semakin tinggi juga nilai fruit set dan fruit to bunch. Semakin tinggi nilai fruit set maka semakin tinggi juga persentase fruit to bunch.
Penelitian dilaksanakan di kebun PT Siringo ringo Rantauprapat pada tahun 2020. Penelitian dalam rangka Tugas Akhir ini dilakukan dengan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial dan dilanjutkan analisis regresi dan korelasi. Penelitian ini mengkaji perbandingan sex ratio, nilai fruit set dan fruit to bunch pada 3 tahun tanam (TM 3, 4 dan 5). Data dianalisis dengan analysis of variance dengan DMRT sebagai uji lanjutan
Pada hasil pengamatan sex ratio terdapat perbandingan yang nyata antar tahun tanam, hasil penelitian menunjukkan perbandingan sex ratio TM 3, 4 dan 5 berturut-turut adalah 65,9%, 64,7% dan 63,2%. Nilai fruit set TM 3 (71,6%), TM 4 (74,8%) dan TM 5 (77,1%) terdapat perbandingan persentase yang tidak terlalu signifikan setiap tahun tanam tetapi pada TM 5 memiliki persentase yang paling tinggi dibandingkan dengan TM 4 dan TM 3. Maka dari data pengamatan tersebut terlihat semakin tua umur tanaman semakin tinggi persentase Fruit Set.. fruit to bunch pada TM 3 (61,9%), TM 4 (65,7%), dan TM 5 (67,4%) pada tabel fruit to bunch diatas TM 5 memiliki fruit to bunch yang lebih tinggi dibandingkan TM 4 dan TM 3, maka dapat disimpulkan bahwa semakin tua umur tanaman semakin tinggi fruit to bunch yang dihasilkan. Menurut nilai korelasi antara dua parameter maka didapatkan korelasi antara Fruit Set dengan Sex Ratio berkorelasi negatif dengan nilai korelasi (0,41), korelasi antara sex ratio dengan fruit to bunch berkorelasi negatif dengan nilai korelasi (0.36), dan korelasi antara fruit set dengan fruit to bunch berkorelasi positif dengan nilai korelasi (0,91).


Detail Information

Item Type
Bachelor's Thesis
Penulis
IMAM SURYA RAMADHAN - Personal Name
Student ID
1701161
Dosen Pembimbing
Aries Sukariawan, S.P., M.P - - Dosen Pembimbing 1
Dr. Mariani Sembiring, S.P., M.P - - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
Edisi
Published
Departement
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Institut Teknologi Sawit Indonesia : Bandung.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
2021 Ima K
Copyright
Institut Teknologi Sawit Indonesia
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail