Text
PEMANFAATAN LIMBAH CAIR PABRIK TAHUS EBAGAI PENGGUMPAL LATEKS
XMLAHMAD RIDHO HARAHAP, 1702076. PEMANFAATAN LIMBAH CAIR PABRIK TAHU SEBAGAI PENGGUMPAL LATEKS. Tugas akhir mahasiswa STIPAP Program Studi Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan dibimbing oleh Ika Ucha Pradifta Rangkuti, SST., M.Si sebagai pembimbing I dan Zakwan, STP., MP., M.Si sebagai pembimbing II.
Karet merupakan salah satu sumber daya alam hayati yang sangat potensial dan berlimpah di Indonesia. Keadaan alam Indonesia yang beriklim tropis menjadi wilayah yang strategis untuk tumbuhnya pohon karet. Pada penelitian ini menggunakan limbah cair dari pabrik pengolahan tahu yang memiliki zat asam yang mampu menggumpalkan lateks. Lateks yang diperoleh dari pohon karet dengan cara penyadapan selanjutnya di olah untuk berbagai keperluan. Rendahnya mutu bahan olah karet di Indonesia mendorong para peneliti untuk dapat meningkatkan kualitasnya. Salah satunya dengan memanfaatkan berbagai bahan untuk menggumpalkan lateks sebagai proses penanganan setelah penyadapan. Penelitian ini menggunakan metode RAL (Rancangan Acak Lengkap) Non Factoral dan dilanjutkan dengan Uji Duncant Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2020 sampai bulan Februari 2021. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dari berbagai tempat yang disesuaikan dengan bahan yang dibutuhkan. Untuk pengambilan sampel lateks dilakukan di kampus II STIPAP MEDAN Jl. Raya Lubuk Pakam, Kecamatan Galang, Sungai Karang, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Sementara pengambilan sampel limbah cair pengolahan air tahu di Pabrik Tahu Jawa di Marelan, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Untuk penelitian mutu koagulan dilaksanakan di Jl. Lintas Sumatra PT SOCFINDO Perk. Aek Pamingke, Kecamatan Aek Natas, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan variable bebas dan variable terikat. Variabel bebas pada penelitian ini yaitu: satu hari penyimpanan air tahu dengan dosis 25 ml, tiga hari penyimpanan dengan dosis 50 ml, dan lima hari penyimpanan dengan dosis 75 ml. Adapun hasil pada penelitian ini dapat diketahui bahwa kadar karet kering pada koagulan memenuhi standart mutu yaitu 20%, Sedangkan P0 memenuhi standart yang telah di tetapkan yaitu di atas 30%, Sementara PRI memenuhi standart yaitu diatas 70%.
Detail Information
Item Type |
Bachelor's Thesis
|
---|---|
Penulis |
AHMAD RIDHO HARAHAP - Personal Name
|
Student ID |
1702076
|
Dosen Pembimbing |
Ika Ucha P. Rangkuti, SST., M.Si - - Dosen Pembimbing 1
Zakwan,STP., MP., M.Si - - Dosen Pembimbing 2 |
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI | |
Edisi |
Published
|
Departement | |
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | Institut Teknologi Sawit Indonesia : Medan., 2021 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
2021 Ahm P
|
Copyright |
Institut Teknologi Sawit Indonesia
|
Doi |