Text
PENGARUH PUPUK MIKRO CAIR RUMPUT LAUT (Ascophyllum nodosum) TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.)
XMLERIC SETIAWAN MALAU. PENGARUH PUPUK MIKRO CAIR RUMPUT LAUT (Ascophyllum nodosum) TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.). Tugas Akhir Mahasiswa STIPAP Program Studi Budidaya Perkebunan dibimbing oleh Ir. Mardiana Wahyuni, M.P dan Megawati Siahaan, S.P., M.P.
Pembibitan merupakan langkah awal dari seluruh rangkaian kegiatan budidaya tanaman kelapa sawit yang merupakan produk dari suatu proses pengadaan tanaman yang dapat berpengaruh terhadap pencapaian hasil produksi dan masa selanjutnya. Dan pemupukan merupakan salah satu upaya intensifikasi dalam meningkatkan produktivitas kelapa sawit. Dalam hal ini pemanfaatan rumput laut (Ascophyllum nodosum) yang akan diaplikasikan pada tanaman kelapa sawit di pembibitan untuk pertumbuhan yang membutuhkan unsur hara mikro dan kandungan senyawa (ZPT) yang tinggi, sehingga diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan bibit.
Penelitian dilaksanakan di Kebun Lahan Praktek Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agrobisnis Perkebunan (STIPAP) Medan. Penelitian diaksanakan pada bulan November 2020 sampai dengan bulan April 2021. Penelitian ini meggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial. Dengan taraf perlakuan L0,L1,L2, dan L3. Yaitu dengan dosis 0 ml, 2 ml, 3 ml, dan 5 ml (dengan 1 L air/2 minggu). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis terbaik dari pupuk cair rumput laut (A. nodusom) pada bibit kelapa sawit. Pengujian parameter disusun pada daftar sidik ragam dan dilakukan uji DMRT (Duncan’s Multiple Range Test) dengan taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukan bahwa berpengarh nyata pada tinggi tanaman pada umur 6 MST, 8MST, 10 MST, 12 MST, 14 MST, dan 18 MST. Jumlah Daun pada 14 MST, 16 MST dan 18 MST. Diameter batang pada 12 MST, dan 14 MST. Danjuga berpengaruh nyata pada bobot basah tajuk dan akar serta berpengaruh nyata pada bobot kering tajuk. Berdasarkan uji statistic yaitu nilai F-Hitung > (F. Tabel 0,5%). Dosis terbaik terdapat pada perlakuan L3 = 5 ml/ L air.
Detail Information
Item Type |
Bachelor's Thesis
|
---|---|
Penulis |
ERIC SETIAWAN MALAU - Personal Name
|
Student ID |
1701016
|
Dosen Pembimbing | |
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI | |
Edisi |
Published
|
Departement | |
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | Institut Teknologi Sawit Indonesia : Medan., 2021 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
2021 Eri P
|
Copyright |
Institut Teknologi Sawit Indonesia
|
Doi |