PENGARUH PENANAMAN UBI JALAR (Ipomoea batatas) SEBAGAI TANAMAN SELA TERHADAP SIFAT BIOLOGI TANAH PADA MASA TANAMAN KELAPA SAWIT BELUM MENGHASILKAN

Detail Cantuman

Text

PENGARUH PENANAMAN UBI JALAR (Ipomoea batatas) SEBAGAI TANAMAN SELA TERHADAP SIFAT BIOLOGI TANAH PADA MASA TANAMAN KELAPA SAWIT BELUM MENGHASILKAN

XML

EKO WAHYUDI, PENGARUH PENANAMAN UBI JALAR (Ipomea batatas) SEBAGAI TANAMAN SELA TERHADAP SIFAT BIOLOGI TANAH PADA MASA TANAMAN KELAPA SAWIT BELUM MENGHASILKAN. Tugas Akhir Mahasiswa STIPAP Program Studi Budidaya Perkebunan dibimbing oleh Sakiah, S.P., M.P dan Eko Noviandi Ginting, S.P., M.Si.

Penggunaan tanaman penutup tanah (LCC) Mucuna bracteata pada perkebunan adalah hal yang umum ditemukan di perkebunan kelapa sawit. Berguna untuk memperbaiki struktur tanah, melembabkan tanah dan menekan pertumbuhan gulma. Selain penggunaan tanaman penutup tanah (LCC) Mucuna bracteata dapat diganti dengan di tanam tanaman sela, salah satu tanaman sela yang dapat digunakan sebagai tanaman penutup tanah ialah tanaman ubi jalar (Ipomea batatas). karena ubi jalar pertumbuhannya sama dengan tanaman Mucuna bracteata yaitu merambat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan antara tanaman sela ubi jalar dengan tanaman Mucuna bracteata terhadap sifat biologi tanah yaitu respirasi tanah, total mikroba, mesofauna tanah, kadar bahan organik tanah dan biomassa tanaman.

Penelitian dilaksanakan di PT. Soeloeng Laoet Kebun Sinah Kasih di Blok 29 Afdeling II Kec. Sei Rampah Kab. Serdang Bedagai Prov. Sumatera Utara dan menganalisa tanah agregat di Lab Biologi Tanah Fakultas Pertanian Universitas Sumaetra Utara dan pengovenan tanaman di Lab Biokimia Fakultas MIPA Universitas Sumatera Utara dan menganalisa tanah komposit di Lab PT. Socfin indonesia (Socfindo). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, metode uji dua arah perlakuan yaitu membandingkan rata-rata perlakuan. Perlakuan pertama penanaman ubi jalar pada tanaman belum menghasilkan kelapa sawit dan perlakuan kedua tanaman Mucuna bracteata pada tanaman belum menghasilkan kelapa sawit terhadap sifat biologi tanah. Analisis statistik yang digunakan pada penelitian ini ialah dengan menggunakan uji-t dengan alat bantu software SPSS 25. Hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata respirasi tanah di areal penanaman tanaman sela ubi jalar (Ipomoea batatas) yaitu (70 mgC-CO2/hari/m2), total mikroba tanah (5,0 x 105 CFU/ml), mesofauna tanah (20 individu/m2), kadar bahan organik (0,75%), biomassa tanaman (4,09 ton/ha). Rata-rata respirasi tanah di areal penanaman Legume Cover Crop (LCC) Mucuna bracteata yaitu (134 mgC-CO2/hari/m2), total mikroba tanah (8,4 x 105 CFU/ml), mesofauna tanah (300 individu/m2), kadar bahan organik (0,70%), biomassa tanaman (5,5 ton/ha).


Detail Information

Item Type
Bachelor's Thesis
Penulis
EKO WAHYUDI - Personal Name
Student ID
1701237
Dosen Pembimbing
Sakiah, S.P., M.P. - - Dosen Pembimbing 1
Eko Noviandi Ginting, S.P., M.Si. - - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
Edisi
Published
Departement
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Institut Teknologi Sawit Indonesia : Medan.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
2021 Eko P
Copyright
Institut Teknologi Sawit Indonesia
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail