KAJIAN EFEKTIVITAS ANGKUT PANEN TBS KELAPA SAWIT KE TPH DENGAN BECAK MOTOR DAN ANGKONG DI DIVISI III KEBUN TANJUNG BERINGIN PT. LANGKAT NUSANTARA KEPONG

Detail Cantuman

Text

KAJIAN EFEKTIVITAS ANGKUT PANEN TBS KELAPA SAWIT KE TPH DENGAN BECAK MOTOR DAN ANGKONG DI DIVISI III KEBUN TANJUNG BERINGIN PT. LANGKAT NUSANTARA KEPONG

XML

DIMAS NURCHOLISH. KAJIAN EFEKTIVITAS ANGKUT PANEN TBS KELAPA SAWIT KE TPH DENGAN BECAK MOTOR DAN ANGKONG DI DIVISI III KEBUN TANJUNG BERINGIN PT. LANGKAT NUSANTARA KEPONG. Tugas Akhir Mahasiswa STIPAP Program Studi Budidaya Perkebunan dibimbing oleh Arief Setiawan Sutanto, S.P., M.Si dan Dina Arfianti Saragih, S.P., M.Sc
Panen merupakan salah satu kegiatan yang paling penting pada pengelolaan tanaman kelapa sawit menghasilkan. Selain tanaman dan pemeliharaan, panen juga salah satu faktor yang penting dalam menampang produksi. Pemanenan dilakukan secara manual sedangkan pengangkutan ke TPH biasanya diangkut dengan menggunakan angkong. Pemakaian angkong dianggap alat yang paling tepat untuk perkebunan kelapa sawit guna untuk mengangkut janjang buah segar ke TPH. Namun perkembangan zaman membuat pengangkutan TBS ke TPH menggunakan becak motor.
Penelitian ini dilaksanakan di Divisi III Kebun Tanjung Beringin PT. Langkat Nusantara Kepong, Sumatera Utara. Penelitian ini berlangsung pada bulan Juni 2021. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik yaitu mengumpulkan data pengamatan dari lapangan, dengan menggunakan 2 tahun tanam yaitu 2008 dan 2012 menggunakan 5 orang pemanen sebagai sampel untuk angkong dan becak motor dengan 5 hari pengulangan untuk angkong dan 5 hari pengulangan untuk becak motor, sehingga total ada 50 sampel. Pengujian parameter disusun pada tabel pengamatan kemudian di analisis.
Alat angkut TBS kelapa sawit dari pasar pikul ke TPH efektif menggunakan becak motor 05.12 menit mengangkut rata-rata 14,9 TBS dan rata-rata berat tandan 273,1 kg per trip, sedangkan angkong 05.25 menit hanya mampu mengangkut rata-rata 14.2 TBS dan rata-rata berat tandan 216 kg per trip. Efisiensi waktu menggunakan becak motor rata-rata 05.12 menit 2 pasar pikul 1x trip dibanding angkong 05.25 menit 1 pasar pikul 2x trip. Hasil uji T perbandingan parameter becak motor terhadap angkong ada perbedaan yang signifikan (nyata) untuk jumlah tandan, kilogram angkut, jarak pasar pikul, dan waktu angkut TBS.


Detail Information

Item Type
Bachelor's Thesis
Penulis
DIMAS NURCHOLISH - Personal Name
Student ID
1701014
Dosen Pembimbing
Arief Setiawan Sutanto, S.P., M.Si - - Dosen Pembimbing 1
Dina Arfianti Saragih, S.P., M.Sc - - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
Edisi
Published
Departement
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Institut Teknologi Sawit Indonesia : Medan.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
2021 Dim K
Copyright
Institut Teknologi Sawit Indonesia
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail