EFEKTIVITAS PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR BONGGOL PISANG (Musa paradisiaca) DAN PUPUK MAJEMUK TERHADAP KADAR HARA PHOSFOR DAN KALIUM PADA PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI MAIN NURSERY

Detail Cantuman

Text

EFEKTIVITAS PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR BONGGOL PISANG (Musa paradisiaca) DAN PUPUK MAJEMUK TERHADAP KADAR HARA PHOSFOR DAN KALIUM PADA PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI MAIN NURSERY

XML

DHIAH AYUK FORMANTIE. EFEKTIVITAS PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR BONGGOL PISANG (Musa paradisiaca) DAN PUPUK MAJEMUK TERHADAP KADAR HARA PHOSFOR DAN KALIUM PADA PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI MAIN NURSERY. Tugas Akhir Mahasiswa STIPAP Program Studi Budidaya Perkebunan dibimbing oleh Ingrid Ovie Yosephine, S.P., M.Sc dan Eka Bobby Febrianto,S.P.,M.Si
Penggunaan Pupuk Organik Cair (POC) dapat meningkatkan produksi tanaman dan menjaga keseimbangan hara pada tanah. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pemberian Pupuk Organik Cair bonggol pisang terhadap jumlah unsur hara P (Phosfor) dan K (Kalium) yang diaplikasikan pada pembibitan kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Main Nursery. Penelitian dilakukan di areal pembibitan Kampus STIPAP Medan. Analisis tanah dilakukan di Laboraturium Tanah Balai Penelitian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumatera Utara. Waktu penelitian dimulai dari bulan Febuari sampai dengan Juli 2021.Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 Faktor yaitu Faktor 1 Pupuk Organik Cair MOL bonggol pisang terdiri dari 3 taraf yaitu A0: 0 ml larutan MOL/ bibit Tanpa Pemberian MOL (Kontrol), A1: 250 ml larutan MOL/bibit, A2: 300 ml larutan MOL/bibit Faktor 2 Pupuk Majemuk (NPK) 16:16:6 terdiri dari 3 taraf yaitu B0: 5 gr/ bibit, B1: 10 gr/bibit, B2: 15 gr/bibit. Ulangan 3x, dengan jumlah tanaman per plot adalah 2 tanaman, jumlah polybag keseluruhan adalah 54 polybag. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, lingkar batang, jumlah daun, lebar daun, berat basah akar, berat basah tajuk, berat kering akar, berat kering tajuk, kadar hara P-Total dan kadar hara K-Total. Data yang diperoleh dianalisis secara statistic dengan analisis of varience (ANOVA) dengan uji beda nyata 5% dan 1%. Perlakuan Pupuk Organik Cair MOL bonggol pisang dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan vegetatif bibit kelapa sawit berpengaruh tidak nyata pada parameter tinggi bibit, diameter batang, lebar daun, berat basah tajuk, berat basah akar, dan berpengaruh nyata pada parameter berat kering tajuk dan berat kering akar tanaman bibit kelapa sawit. Dosis perlakuan terbaik pada pertumbuhan vegetatif terdapat pada A2B0 dengan taraf perlakuan Pupuk Organik Cair MOL bonggol pisang sebesar 300 ml dan pupuk NPK sebesar 5 gr. Kadar hara P-Total menunjukkan hasil kandungan P-Total yang sangat tinggi dengan nilai 69,06 - 88,08 %. Perlakuan terbaik pada A1B2 (250 ml MOL bonggol pisang dan 15 gr pupuk majemuk NPK). Kadar hara K-Total menunjukkan hasil kandungan P-Total yang sangat tinggi dengan nilai 219,11 – 182,57 %. Perlakuan terbaik pada A2B2 (300 ml MOL bonggol pisang dan 15 gr pupuk majemuk NPK)


Detail Information

Item Type
Bachelor's Thesis
Penulis
DHIAH AYUK FORMANTIE - Personal Name
Student ID
1701145
Dosen Pembimbing
Ingrid Ovie Yosephine,S.P.,M.Sc - - Dosen Pembimbing 1
Eka Bobby Febrianto,S.P.,M.Si - - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
Edisi
Published
Departement
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Institut Teknologi Sawit Indonesia : Medan.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
2021 Dhi E
Copyright
Institut Teknologi Sawit Indonesia
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail