Text
HUBUNGAN DISTRIBUSI INTENSITAS CAHAYA MATAHARI, KELEMBABAN DAN SUHU PADA TAJUK TANAMAN KELAPA SAWIT TM 1 DI PPKS MARIHAT KEBUN BAH JAMBI
XMLKelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan tanaman penghasil utama minyak nabati yang mempunyai produktivitas lebih tinggi dari pada tanaman penghasil minyak nabati lainnya. Berdasarkan asal usulnya, kelapa sawit diperkirakan berasal dari Afrika Barat. Lolosan intensitas cahaya ialah jumlah cahaya yang lolos melalui sela-sela pelepah tanaman terhadap cahaya kontrol pada keadaan langit cerah di jam yang sama. Radiasi sinar matahari mempengaruhi kelembaban udara dan suhu pada tajuk tanaman kelapa sawit.
Tanaman kelapa sawit memerlukan intesitas cahaya yang tinggi untuk berfotosintesis, kecuali saat kondisi tanaman masih juvenile di pre-nursery. Sinar matahari diperlukan untuk memproduksi karbohidrat dan memacu pembentukan bunga dan buah. Untuk itu intesitas, kualitas, dan lama penyinaran amat berpengaruh. Lama penyinaran optimum yang diperlukan tanaman kelapa sawit antara 5-12 jam/hari.
Penelitian dilaksanakan di dataran tinggi PPKS Marihat Kebun Bah Jambi yang berlangsung pada tanggal 29 juni sampai dengan 13 juli 2020. Penelitian ini menggunakan analisa deskriptif dan korelasi regresi dengan mencari hubungannya intensitas cahaya matahari, kelembaban udara dan suhu pada pelepah kelapa sawit di berbagai sudut pengukuran.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa hubungan intensitas cahaya matahari tidak berkaitan secara langsung dengan kelembaban dan suhu pada pelepah kelapa sawit, namun kelembaban dan suhu berkaitan secara langsung pada pelepah kelapa sawit.
Detail Information
Item Type |
Bachelor's Thesis
|
---|---|
Penulis |
MUHAMMAD TAUFIK HIDAYAT - Personal Name
|
Student ID |
1601074
|
Dosen Pembimbing | |
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI | |
Edisi |
Published
|
Departement | |
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | Institut Teknologi Sawit Indonesia : Institut Teknologi Sawit Indon., 2020 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
2020 MUH H
|
Copyright |
Institut Teknologi Sawit Indonesia
|
Doi |