Text
UJI EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI PENGGUNAAN ALAT KUTIP BRONDOLAN PADA BEBERAPA KONDISI AREAL KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq)
XMLARIF JURIANSYAH IS. UJI EFEKTIVITAS & EFISIENSI PENGGUNAAN ALAT KUTIP BRONDOLAN PADA BEBERAPA KONDISI AREAL KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq). Tugas akhir mahasiswa STIPAP program studi budidaya perkebunan di bimbing oleh Megawati Siahaan, S.P., M.P. dan Hamzah Manurung, SE., M.Acc.
Brondolan merupakan salah satu faktor penting dari produksi tanaman kelapa sawit karena memiliki kadar minyak yang tinggi. Salah satu faktor banyaknya brondolan yang tertinggal di lahan ialah karena sulitnya pengutipan brondolan dan kondisi areal yang kurang mendukung, serta brondolan yang rentan terluka. Oleh sebab itu, di butuhkan penelitian efektifitas dan efisiensi pengutipan brondolan dengan menggunakan alat pengutip brondolan sehingga proses pengutipan brondolan menjadi efektif, efisien, tidak banyak terbuang, dan brondolan dapat terkutip dengan baik.
Penelitian ini dilakukan di kebun milik salah satu warga di Desa Bangun, Dusun III, Kecamatan Rahuning, Kabupaten Asahan, Sumut. Penelitian ini di lakukan mulai 3 Juni sampai dengan 9 Juni 2021. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari dua perlakuan yaitu metode pengutipan brondolan dan kondisi areal dengan masing-masing perlakuan tiga taraf dan tiga ulangan. Taraf dari faktor pertama adalah M1 = mengutip manual, M2 = menggunakan kerok brondolan, M = menggunakan Roller-Type Oil Palm Loose Fruit Picker. Sedangkan taraf dari faktor kondisi areal adalah K1 = areal dengan kondisi tanpa gulma, K2 = Areal dengan kondisi lahan bergulma, K3 = areal berlumpur. Jumlah perlakuan adalah 3 x 3 = 9 perlakuan dengan tiga ulangan sehingga terdapat 27 unit percobaan. Perlakuan yang di amati yaitu kecepatan waktu dalam pengutipan brondolan, kadar kotor brondolan serta persentase cacat pada sampel brondolan.
Hasil penelitian uji efektivitas penggunaan alat kutip brondolan terhadap kondisi areal pada lahan kelapa sawit sebagai berikut; Metode pengutipan brondolan secara manual di dapatkan waktu lebih cepat dalam proses pengutipan brondolan dengan rentan waktu 22,37 detik. Pengutipan brondolan secara manual memiliki tingkat kadar kotor yang tidak berbeda jauh dengan pengutipan brondolan menggunakan roller yaitu 0,29 g, dengan pengutipan secara manual 0,69 g dan pengutipan menggunakan roller 0,98 g. Perlakuan terbaik terdapat pada kondisi areal tanpa gulma. Kadar kotor pengutipan brondolan mengunakan roller pada areal bergulma terbukti lebih rendah di bandingkan metode pengutipan manual dan kerok brondolan dengan jumlah rata-rata 0,24 g pada penggunaan roller. Interaksi antara penggunaan alat kutip brondolan dengan kondisi areal pada persentase cacat brondolan di dapatkan bahwa pengutipan secara manual lebih meminimalisir cacat pada brondolan dengan hasil rata-rata 2,22 % cacat dari keseluruhan jumlah sample brondolan pada areal kelapa sawit. Perlakuan terbaik terdapat pada kondisi areal tanpa gulma.
Kesimpulan dari penelitian ini pengutipan brondolan pada areal kebun kelapa sawit lebih efektif menggunakan secara manual, baik pada lahan berlumpur, bergulma maupun tidak bergulma.
Detail Information
Item Type |
Bachelor's Thesis
|
---|---|
Penulis |
ARIF JURIANSYAH IS - Personal Name
|
Student ID |
1701231
|
Dosen Pembimbing |
Megawati Siahaan, S.P., M.P - - Dosen Pembimbing 1
Hamzah Manurung, S.E., M.Acc - - Dosen Pembimbing 2 |
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI | |
Edisi |
Published
|
Departement | |
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | Institut Teknologi Sawit Indonesia : Medan., 2021 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
2021 Ari U
|
Copyright |
Institut Teknologi Sawit Indonesia
|
Doi |