HUBUNGAN INTENSITAS CAHAYA MATAHARI TERHADAP SUHU DAN KELEMBABAN PADA TAJU K KELAPA SAWIT TM 1 DI KEBUN PPKS UNIT MARIHAT

Detail Cantuman

Text

HUBUNGAN INTENSITAS CAHAYA MATAHARI TERHADAP SUHU DAN KELEMBABAN PADA TAJU K KELAPA SAWIT TM 1 DI KEBUN PPKS UNIT MARIHAT

XML

Cahaya merupakan faktor utama sebagai sumber energi dalam fotosintesis, kekurangan cahaya akan mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan, kelembaban dan suhu udara merupakan komponen iklim mikro yang sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman dan masing-masing berkaitan mewujudkan keadaan lingkungan optimal bagi tanaman. Pertumbuhan suatu tanaman meningkat jika suhu meningkat dan kelembaban menurun, demikian pula sebaliknya.
Kelapa sawit dapat tumbuh secara optimal di daerah tropika basah (12° LU - 12° LS) pada ketinggian tempat 0 - 250 m diatas permukaan laut (dpl), lama penyinaran matahari cerah selama 5-7 per hari, CH sebesar 1.750 - 3000 mm per tahun yang merata sepanjang tahun, dan suhu rata-rata sebesar 25 - 28 °C. Dalam kaitannya terhadap ketinggian tempat, terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman, seperti suhu, kelembaban, serta intensitas dan lama penyinaran matahari. Ketinggian tempat berkaitan erat dengan suhu, dimana semakin tinggi tempat maka semakin rendah suhu yang tentu saja akan berpengaruh terhadap proses fisiologis tanaman seperti bukaan stomata, laju transpirasi, laju fotosintesis, dan respirasi tanaman.
Penelitian dilaksanakan di Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) unit Marihat pada areal kebun percobaan yang berada di Afdeling IX Kebun Bah Jambi Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun yang berlangsung pada 29 Juni sampai dengan 13 Juli 2020. Penelitian ini menggunakan analisa deskriptif dan korelasi regresi yaitu dengan cara mengambil data lapangan intensitas cahaya matahari serta hubungan intensitas cahaya matahari terhadap suhu, kelembaban pada sudut pelepah kelapa sawit TM 1 pada berbagai waktu pengukuran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan tidak langsung intensitas cahaya matahari terhadap suhu dan kelemban, dengan naiknya intensitas cahaya akan diikuti dengan naiknya suhu, sedangkan kelembaban turun.
Hasil uji korelasi dan regresi variable suhu dan kelembaban berbanding terbalik, ketika suhu naik (+) maka kelembaban turun (-), dan demikian sebaliknya.


Detail Information

Item Type
Bachelor's Thesis
Penulis
DEDI SYAPUTRA - Personal Name
Student ID
1601059
Dosen Pembimbing
Arief Setiawan Sutanto - - Dosen Pembimbing 1
Muhammad Yusuf Dibisono - - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
Edisi
Published
Departement
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Institut Teknologi Sawit Indonesia : Institut Teknologi Sawit Indon.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
2020 DED H
Copyright
Institut Teknologi Sawit Indonesia
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail