HUBUNGAN INTENSITAS CAHAYA MATAHARI, KELEMBAPAN UDARA DAN SUHU PADA TAJUK KELAPA SAWIT TM 3 LAHAN DATARAN RENDAH DI KEBUN RAKYAT

Detail Cantuman

Text

HUBUNGAN INTENSITAS CAHAYA MATAHARI, KELEMBAPAN UDARA DAN SUHU PADA TAJUK KELAPA SAWIT TM 3 LAHAN DATARAN RENDAH DI KEBUN RAKYAT

XML

Pertama sekali tanaman kelapa sawit diperkenalkan ke Indonesia pada tahun 1848 di Kebun Raya Bogor. Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan tanaman tropik yang ditanam sebagai tanaman industri. Tanaman ini tahun demi tahun berkembang di komoditas perkebunan. Tanaman perkebunan ini selain toleran terhadap lingkungan yang baik tetapi toleran juga terhadap keadaan lingkungan atau kondisi yang kurang baik sehingga membutuhkan penunjang untuk mencapai pertumbuhan yang optimal.
Penunjang yang mempengaruhi kelapa sawit dalam pertumbuhan dan produksi yaitu intensitas cahaya matahari, kelembaban udara dan suhu. Cahaya matahari merupakan sumber energi bagi kehidupan organisme di permukaan bumi. Intensitas cahaya adalah banyaknya energi yang diterima oleh suatu tanaman per satuan luas dan per satuan waktu (kal/cm2/hari). Efek kurangnya penyinaran dan berkurangnya suhu pada tanaman membuat tanaman ini tidak dapat berproduksi dengan baik dan optimal dan berpengaruh nyata terhadap sifat morfologi tanaman. Tetapi faktor dari kelembaban berbanding terbalik dengan intensitas cahaya matahari dan suhu.
Penelitian dilaksanakan di kebun rakyat Kabupaten Asahan, Kecamatan Meranti Desa Panca Arga. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 19 Juli – 2 Agustus 2020 di areal tanaman kelapa sawit TM 3 di lahan dataran rendah. Penelitian ini menggunakan analisis regresi yaitu dengan cara mengambil data lapangan intensitas cahaya matahari serta hubungan intensitas cahaya matahari terhadap kelembapan udara dan lux pada suhu kelapa sawit pada berbagai waktu pengukuran dan dengan mengolah data dengan aplikasi SPSS 17.0.
Hasil penelitian menujukkan bahwa intensitas cahaya matahari cenderung berbanding lurus atau searah terhadap suhu dengan nilai positif dan dengan tidak berkaitan langsung, intensitas cahaya matahari terhadap kelembapan dan kelembapan terhadap suhu cenderung berbanding terbalik atau berlawanan, bernilai negatif dan dengan tidak berkaitan langsung dan penyinaran cahaya matahari sangat mempengaruhi tingkat intensitas cahaya matahari, kelembapan dan suhu pada pelepah kelapa sawit.


Detail Information

Item Type
Bachelor's Thesis
Penulis
Student ID
1601055
Dosen Pembimbing
Arief Setiawan Sutanto - - Dosen Pembimbing 1
Aulia Juanda Djs - - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
Edisi
Published
Departement
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Institut Teknologi Sawit Indonesia : Institut Teknologi Sawit Indon.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
2020 BUD H
Copyright
Institut Teknologi Sawit Indonesia
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail