PENGARUH KOTORAN AYAM TERHADAP PEMBIBITAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) DI PRE NURSERY DENGAN MENGGUNAKAN METODE HIDROPONIK WICK SYSTEM

Detail Cantuman

Text

PENGARUH KOTORAN AYAM TERHADAP PEMBIBITAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) DI PRE NURSERY DENGAN MENGGUNAKAN METODE HIDROPONIK WICK SYSTEM

XML

Kelapa sawit (Elaeis Guineensis Jacq) merupakan sumber minyak nabati yang penting disamping kelapa, kacang – kacangan, jagung dan sebagainya. Salah satu tindakan metode hidroponik secara teknis diharapkan mampu untuk mempercepat pertumbuhan kecambah bibit kelapa sawit dengan pemberian pupuk kandang ayam cair sebagai pengganti pupuk konvensional. Pengaplikasian pupuk konvensional pada pembibitan kelapa sawit cukup sulit dan banyak menyebabkan tanaman rusak atau mati apabila pengaplikasiannya tidak dengan hati–hati. Pemberian pupuk kandang ayam yang masih tersedia dalam jumlah banyak diharapkan mampu mengatasi masalah di masyarakat dan di perusahaan kelapa sawit, disamping itu dapat juga meminimalisir biaya pemupukan dan mengurangi penggunaan pupuk konvensional. Berdasarkan hal ini maka dilakukan penelitian pengaruh pemberian dosis pupuk kandang ayam untuk pertumbuhan bibit kecambah kelapa sawit. Penelitian ini dilakukan di lahan praktek (RumahKaca) Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agrobisnis Perkebunan (STIPAP) pada bulan April sampai Juli 2020. Rancangan penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Non Faktorial (RAL) dengan 4 perlakuan, dan 6 ulangan sehingga total bibit keseluruhan adalah 24 bibit. Dengan susunan taraf perlakuan adalah: N0: kontrol (0ppm dosis Pupuk kandang ayam cair), N1 Pupuk kandang ayam cair (Dosis 1.500 ppm/ bak nutrisi), N2 Pupuk kandang ayam cair (Dosis 2.000 ppm/ bak nutrisi), N3 Pupuk kandang ayam cair (Dosis 2.500ppm/ bak nutrisi). Hasil penelitian perlakuan dosis pupuk kandang ayam cair tidak berpengaruh nyata terhadap seluruh parameter yang diamati. Pada perlakuan N1 (1.500ppm/ bak nutrisi) merupakan dosis pupuk kandang ayam cair terbaik, ditunjukan dari pengaruh tertinggi terhadap tinggi bibit yaitu 20,51 cm, dan pengaruh tertinggi terhadap lilit batang yaitu 2,91 cm, serta jumlah daun 4,20 helai, klorofil daun 25,78 CCI, dan lebar daun, lebar daun 3,73 cm.


Detail Information

Item Type
Bachelor's Thesis
Penulis
ANDI HERMANTO SIDAURUK - Personal Name
Student ID
1601050
Dosen Pembimbing
Aulia Juanda Djs - - Dosen Pembimbing 1
Tuty Ningsih - - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
Edisi
Published
Departement
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Institut Teknologi Sawit Indonesia : Institut Teknologi Sawit Indon.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
2020 AND P
Copyright
Institut Teknologi Sawit Indonesia
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail