FERMENTASI PAKAN TERNAK UNGGAS (AYAM KAMPUNG) MENGGUNAKAN BUNGKIL INTI SAWIT DENGAN TAMBAHAN BEKATUL

Detail Cantuman

Text

FERMENTASI PAKAN TERNAK UNGGAS (AYAM KAMPUNG) MENGGUNAKAN BUNGKIL INTI SAWIT DENGAN TAMBAHAN BEKATUL

XML

Limbah bungkil inti sawit yang ditambahkan dengan bekatul fermentasi dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku alternatif dalam pembuatan pakan ternak, khususnya untuk ayam kampung. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi pemanfaatan bungkil inti sawit yang difermentasi dengan bekatul sebagai bahan baku pakan ternak, serta menganalisis komposisi nutrisi, waktu fermentasi optimal, dan biaya produksi pada pakan. Pakan ternak fermentasi dipilih sebagai solusi alternatif karena bahan bakunya mudah diperoleh dari limbah industri pertanian, sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada pakan komersial. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Non Faktorial yang dilakukan dalam skala laboratorium dengan empat perlakuan waktu fermentasi (1 hari, 7 hari, 14 hari, dan 21 hari) dan tiga kali ulangan. Bahan pakan dibuat dengan perbandingan komposisi bungkil inti sawit dan bekatul sebesar 5:3,9 kg, serta menggunakan larutan fermentasi EM-4 sebanyak 5 ml, molases 5 ml, dan 1 liter air. Proses fermentasi diikuti dengan pengeringan menggunakan oven untuk menjaga kualitas nutrisi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan protein kasar (PK) dari 6,40% pada hari pertama menjadi 15,75% pada hari ke-21 fermentasi. Namun, terdapat peningkatan kadar air (KA) yang melebihi batas maksimum Standar Nasional Indonesia (SNI), dengan nilai tertinggi sebesar 19,85% pada hari ke-21. Selain itu, serat kasar (SK) dalam pakan juga melebihi standar SNI, dengan nilai terendah sebesar 19,03% pada hari ke-21. Sementara itu, lemak kasar (LK) dan kadar abu (K.Ab) dari hasil fermentasi tetap berada dalam kisaran yang sesuai dengan standar pakan ternak yang berlaku. Dari segi ekonomi, total biaya produksi untuk menghasilkan 8,9 kg pakan adalah Rp 75.715, sehingga harga per kilogram pakan mencapai Rp 8.507,3. Biaya terbesar berasal dari bahan baku, terutama bekatul dan bungkil inti sawit, yang menyumbang lebih dari 44% dari total biaya produksi. Fermentasi bungkil inti sawit dengan tambahan bekatul merupakan alternatif yang menjanjikan dalam pembuatan pakan ternak, karena mampu meningkatkan kandungan protein kasar.


Detail Information

Item Type
Bachelor's Thesis
Penulis
SUFRIA DANTA TARIGAN - Personal Name
Student ID
2002058
Dosen Pembimbing
Dr. Zakwan, S.TP., M.P., M.Si - - Dosen Pembimbing 1
Siti Aisyah, ST., M.Si - - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
Edisi
Published
Departement
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Institut Teknologi Sawit Indonesia : Institut Teknologi Sawit Indon.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
2024 SUF F
Copyright
Institut Teknologi Sawit Indonesia
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail